Mohon tunggu...
Bitter Sour Symphony
Bitter Sour Symphony Mohon Tunggu... Just ordinary girl.

Welcome to my world.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pisau Kedua

26 September 2025   12:07 Diperbarui: 26 September 2025   18:55 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasyim baru saja pensiun menjadi tukang jagal sapi, belasan tahun Ia dedikasi kan keringat nya untuk mengabdi menjadi tukang jagal. Terlihat tatapan kosong yang tersirat dari wajah nya, sangat jelas bahwa Hasyim masih menyimpan memori indah ketika ia membelah, memotong, mencabik-cabik, menelanjangi dengan detail anatomi tubuh sapi nya.

Sekarang pisau-pisau tua sudah berkarat tergantung rapih di area dapur rumah nya, bak pajangan. Tak jarang istri nya Rini membersihkan debu-debu dari pisau-pisau itu, seminggu 2x.

Malam itu hujan membasahi kesunyian di rumah Hasyim dan Rini. 

Rini melihat gelagat aneh suami nya beberapa akhir ini 

"Kamu kenapa to mas?" Tanya Rini.

"Saya? Ndak apa-apa" Jawab Hasyim.

"Mboh ya sudah pensiun jadi tukang jagal koe' cari kerjaan baru Mas.." Desak Rini. "Pesangon mu cuma sedikit dari pabrik, mau bagaimana kedepan nya?" Lanjut Rini membuyarkan sunyi nya malam saat itu.

Hasyim tidak menjawabnya, tatapan kosong Hasyim sudah mengatakan bahwa Ia tak nyaman mendengar istri nya mengatakan hal itu.

"Eh Koe dengar ndak Mas??" Tanya Rini lagi.

Hasyim pun pergi meninggalkan Rini, Ia memutuskan untuk tidak berkata sepatah kata pun.

Setelah pertengkaran terjadi, Rini beranjak tidur. Hasyim masih merenung dan mulai merasakan hal-hal aneh yang terjadi pada otak nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun