Mohon tunggu...
Mahesa Fadhillah
Mahesa Fadhillah Mohon Tunggu... Pengacara - PARALEGAL

KETUA PENGURUS CABANG SATUAN PELAJAR,SISWA DAN MAHASIWA PEMUDA PANCASILA KOTA BATAM

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

bahaya Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dan keuntungan yang di ciptakan di masa mendatang

23 Januari 2021   17:30 Diperbarui: 23 Januari 2021   23:44 1698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

kecerdasan buatan adalah kecerdasaan yang di tambahkan kepada suatu sistem teknologi komputer,dimana kecerdasan buatan ini merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana  kecerdasan buatan adalah suatu kercerdasaan yang sengaja di buat untuk bisa menirukan perilaku manusia dari cara berpikir,berprilaku serta cara bekerja manusia tersebut. dimana memang dari hadirnya teknologi Kecerdasan buatan ini dapat mempermudah pekerjaan manusia pada masa yang akan mendatang. bahkan Kecerdasan Buatan ini bisa mengerjakan pekerjaan manusia yang bisanya dilakukan manusia bisa menjadi lebih baik lagi.

 AI terlihat dalam simulasi kecerdasan manusia di mesin yang kemudian diprogram untuk berpikir dan memancarkan respons seperti manusia, bahkan jika dimungkinkan untuk meniru tindakan manusia itu sendiri. pada konsepnya itu sendiri Kecerdasan buatan ini dapat dibagi menjadi 3 konsep yaitu, Pembelajaran Mesin (Machine Learning),pelajaran mendalam (Deep Learning) dan jaringan syaraf tiruan (Neural Network). 

Konsep pertama yaitu Pembelajaran Mesin  merupakan salah satu cabang dari AI yang bertujuan memberikan mesin kemampuan untuk mempelajari berbagai tugas atau hal lain tanpa kode atau bahasa pemrograman yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan kata lain, mesin memiliki kemampuan untuk mempelajari dan mempelajari berbagai hal di luar kode pemrograman yang ada. Sehingga kedepannya mereka bisa melakukan hal-hal lain diluar kode pemrograman yang sudah diimplementasikan didalamnya. Dalam istilah yang lebih sederhana, mesin akan diuji pada tugas tertentu. Ketika mesin dikenai tes yang telah diberikan, mesin akan mulai mencerna dan mempelajari serta menyesuaikan strategi yang dianggapnya tepat untuk mencapai tujuan tertentu. 

Konsep Kedua yaitu Deep learning,merupakan teknik pembelajaran mesin yang mengajarkan komputer untuk melakukan berbagai hal alami yang dibuat oleh manusia dengan meniru atau memasukkan kode pemrograman tertentu ke dalam teknologi. Contohnya adalah tentang bagaimana sebuah mobil dapat bekerja tanpa pengemudi di belakangnya (mobil tanpa pengemudi). Dalam hal ini, AI mempelajari beberapa hal, seperti mengenali rambu berhenti atau membedakan pejalan kaki atau makhluk hidup lain di sekitar jalan dari lampu jalan. Deep learning juga menjadi pedoman utama kontrol suara pada perangkat yang digunakan manusia, seperti ponsel, televisi, dan headphone. Dalam pembelajaran mendalam, komputer atau teknologi yang digunakan belajar untuk melakukan berbagai tugas klasifikasi langsung melalui gambar, teks, atau suara. Model pembelajaran yang dalam dapat mencapai tingkat presisi yang tinggi, canggih bahkan terkadang melebihi tingkat kinerja manusia.

 Konsep yang terakhir yaitu Neural network atau jaringan saraf tiruan merupakan salah satu teknologi yang berhasil dikembangkan oleh AI. Komponen ini merupakan paradigma pemrosesan informasi yang diilhami oleh berfungsinya sistem saraf biologis pada makhluk hidup. Contohnya adalah otak yang memproses informasi yang diterima dari luar. Jaringan saraf dikonfigurasikan untuk aplikasi atau teknologi AI tertentu. Contohnya adalah pengenalan pola atau berbagai klasifikasi data melalui proses pembelajaran. Jaringan yang dibuat ini terdiri dari serangkaian elemen pemrosesan yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk memecahkan masalah tertentu. Jaringan syaraf tiruan (Artificial Neural Network / AI) ini terinspirasi dari beberapa hal yang biasa kita temukan dalam tubuh manusia. Jaringan saraf memahami hal-hal dengan cara yang sama seperti manusia, yaitu, mereka belajar dengan melihat dan meniru. 

Model jaringan saraf ini menggunakan prinsip matematika dasar dan dikombinasikan dengan ilmu komputer untuk meniru proses yang terjadi di otak manusia. Jaringan syaraf tiruan ini kemudian mencoba mensimulasikan proses berlangsungnya sel-sel otak dengan menggunakan kode tertentu atau biasa disebut node. Seperti yang telah dijelaskan diatas, AI mengadopsi sistem dari manusia itu sendiri. Kemudian menerapkannya dalam teknologi yang sedang diciptakan yang diharapkan kedepannya bisa membantu meringankan kegiatan manusia bahkan dalam lingkup terkecil sendiri. bahkan dari kecerdasan buatan ini dapat mengembangkan lagi kecerdasannya sendiri dan dapat mengevaluasi dirinya sendiri,sehingga minimnya suatu malfungsi atau kegagalan dalam suatu pekerjaan yang sedang dikerjakan. 

Kecerdasan buatan juga mempunyai dampak yang berbahaya pada manusia pada masa yang akan mendatang,yaitu meningkatnya jumlah pengangguran pada masa mendatang. dimana setiap pekerjaan yang nantinya digantikan oleh Kecerdasan buatan ini tentunya perusahaan tidak perlu lagi memerlukan tenaga manusia,karena sudah ada robot dan kecerdasan buatan yang menggantikannya. Bahaya berikutnya dari kecerdasan buatan adalah dapat membahayakan keamanan digital. Teknologi ini dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan kejahatan yang dilakukan oleh manusia lain dengan menggunakan berbagai alat atau teknologi digital yang ada. Misalnya membuat akun palsu, meretas email atau situs web, menyebarkan tautan jahat (phishing), dan hal-hal lain seperti peretasan yang semakin canggih. Dengan memanfaatkan AI, para penjahat dunia maya melakukan kejahatannya dengan lebih efisien dan sulit melacak waktu dilakukannya tindakan kriminalnya seperti mencuri berbagai informasi tentang calon korban yang kemudian disalahgunakan.

 Ancaman berbahaya lain yang menggunakan AI sebagai alat teknologinya antara lain adalah kejahatan fisik yang menggunakan bantuan AI untuk melancarkan aksinya seperti menggunakan berbagai teknologi seperti Drone untuk mengawasi calon target, mobil otomatis yang bisa digunakan untuk melukai korban tanpa adanya pelaku yang harus mengendarai mobil tersebut atau teknologi lain. itulah salah satunya dampak buruk yang mungkin dimasa mendatang dapat membahayakan kehidupan manusia. kesimpulannya adaah kecerdasaan buatan memiliki dampak positif yang sangat baik bagi kehidupan serta mempermudah pekerjaan manusia pada masa mendatang,namun kita juga harus memikirkan dampak buruk serta bahaya yang di ciptakan dari kecerdasan buatan ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun