Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita Muda di Perlintasan Kereta Senja

10 Februari 2021   09:37 Diperbarui: 10 Februari 2021   09:46 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlintasan kereta adalah sebuah perbatasan antara kehidupan dan kematian
Berdenyut saat gerbong-gerbong kereta menjejakkan roda-roda di atasnya
Lalu kembali pada keheningan
Usai rangkaian ular besi menghilang di ujung pandangan mata

Suara roda yang memekakan telinga
Bak tetabuhan pengusir siluman saat gerhana
Membuat orang enggan mendekat
Terkadang takut untuk sekedar datang merapat

Tapi tidak wanita muda itu
Ia masih setia menanti datangnya kereta senja
Sepasang matanya menatap penuh haru biru 

pada ujung lintasan besi, seolah meraba adakah getaran di sana

Bisik-bisik mulut usil yang melihatnya
Tak jua mengusik pikirannya
Hanya janji yang melekat di ingatan
Dari seorang kekasih yang pernah singgah dipelukan

Aku akan datang dengan kereta senja
Sabar dan tunggu aku di sana


Terngiang sebuah kata manis
Yang membuat kelopak matanya mendadak gerimis

Gerimis juga yang menjadi pengiring senja
Kala rerumputan melambai dengan nakal
Dan cumbu mesra dua anak manusia
Berubah menjadi tarian kuda binal

Kecupan kening dari sang lelaki
Menjadi pertanda akhir pertemuan
Terukir sebait janji
Dan mimpi tentang indahnya pelaminan

Akan kutunggu engkau
Di setiap senja yang akan kutemui


Wanita itu berjalan gontai dan bumi seolah tak lagi terjangkau
Jalanan seolah tak lagi mampu ia susuri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun