Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lima Sikap dan Kepribadian Manusia

16 Februari 2018   20:08 Diperbarui: 16 Februari 2018   20:14 2860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (youtube.com)

Kita sering mendengar pernyataan bahwa pendidikan bukanlah satu-satunya penentu kesuksesan seseorang. Ungkapan lain menyatakan bahwa IQ hanya menyumbang 10% untuk meraih kesuksesan. Sedangkan 90% nya adalah sikap (attitude).

Sikap sangat penting dalam rangka membangun karier apa pun, baik itu sebagai bawahan atau pemimpin. Sikap dan kepribadian menjadi faktor penentu yang akan menentukan keberhasilan seseorang di samping pendidikan.

***

Mengacu ke tulisan di laman positivepsychologyprogram.com yang berjudul "The Big Five Personality Theory: The 5 Factor Model Explained" (23/06/2017), terdapat teori yang dikenal dengan nama The Big Five Personality, yang bisa gunakan untuk menganalisis sikap dan kepribadian diri sendiri.

Berdasarkan teori tersebut, ada beberapa sikap dan kepribadian yang bisa dijadikan sebagai acuan bagi diri kita masing-masing untuk membangun karier dan kesuksesan di masa depan. Berikut adalah lima jenis sikap dan kepribadian tersebut:

Extraversion

Sikap ini menunjukkan bahwa seseorang lebih menekankan terhadap hubungan interpersonal dan melakukan komunikasi langsung untuk menyampaikan ide dan gagasannya. Sikap yang mendorong melibatkan diri dengan "dunia luar".

Seseorang dengan sikap ini suka melakukan diskusi secara langsung dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi sebelum membuat satu keputusan. Juga, ia fokus pada keterlibatan seluruh orang-orang yang ada di sekitarnya.

Misalnya saja jika berposisi sebagai bawahan, maka ia akan memberikan perhatian dan kepedulian kepada sesamanya di samping kepada pimpinannya. Sebaliknya, jika menjadi pemimpin, ia akan melibatkan bawahan dalam rangka mencari sebuah keputusan.

Opennes

Sesuai dengan sebutannya, ini adalah karakter terbuka yang dimiliki Seseorang. Keterbukaan ini sering diwujudkannya dalam bentuk mencari akar permasalahan yang dihadapi dengan langsung mendengar dan memperhatikan saran dari orang lain.

Dengan cara ini, ia terbuka dengan semua informasi tanpa melalui filter dari orang ketiga. Cara ini cukup efektif juga dalam rangka mendekatkan diri ke orang sekitarnya dan akan menjadikan pribadi yang hangat dan diterima.

Bahkan, ia selalu terbuka dengan semua kritik yang dilontarkan oleh siapa pun. Dia tidak alergi dengan sindiran, ejekan atau caci-maki yang kadang diucapkan oleh orang yang tidak menyukainya.

Agreeableness

Berkaitan dengan altruisme. Orang yang tinggi pada dimensi agreeableness cenderung ramah, kooperatif, mudah percaya, dan hangat. Sifat  yang disebut juga dengan adaptability ini mengindikasikan seseorang yang ramah, mudah mengalah, menghindari konflik, dan cenderung suka ikut-ikutan.

Selain itu, seseorang dengan agreeableness tinggi berkarakter suka membantu, pemaaf, dan penyayang. Memiliki kepedulian kepada sesama yang cukup tinggi. Tidak memiliki sikap cuek acuh tak acuh yang menjauhkan dirinya dari lingkungan sekitarnya.

Ketika membuat satu keputusan, ia cenderung sangat memperhatikan penerimaan dan dari berusaha menjauhi keputusan yang akan menimbulkan konflik dan ketegangan. Ia berusaha agar keputusan tersebut seminimal mungkin bisa menjauhkannya dari konflik.

Conscientiousness

Ini adalah kepribadian penuh kesadaran. Satu sifat yang dapat digambarkan sebagai kecenderungan untuk mengendalikan impuls dan bertindak dengan cara yang dapat diterima secara sosial dan berperilaku yang diarahkan pada tujuan.

Orang dengan sifat ini unggul dalam kemampuannya untuk menunda kepuasan, bekerja dalam peraturan dan merencanakan dan mengatur secara efektif. Sikap disiplin ini akan membuatnya fokus pada agenda dan rencana yang telah dibuat.

Cermat dan penuh kesadaran akan membuat seseorang menjadi peka dengan keadaan di sekitarnya. Kepekaan seperti ini dibutuhkan untuk membuat diri menjadi lebih responsif dengan keadaan dan lingkungan sekitarnya.

Neuroticism

Jika empat jenis kualitas di atas merupakan kualitas positif yang ikut menentukan kesuksesan, maka kualitas kelima ini adalah kualitas yang harus diusahakan untuk dikurangi dari dalam diri sendiri.

Neuroticism adalah sifat yang berkaitan dengan pengaruh dan pengendalian emosi. Individu dengan neuroticism tinggi memiliki sifat mudah gugup, sensitif, tegang, impulsif, mudah cemas dan rentan dalam menghadapi tekanan.

Sabar, tidak gampang marah dan tidak mudah cemas akan menghidupkan energi positif dari dalam diri. Energi positif dibutuhkan dalam rangka menghilangkan dan mengurangi pengaruh energi negatif yang akan menguasai diri sendiri

***

Demikianlah gambaran mengenai jenis sikap dan kepribadian yang ada dalam diri seseorang. Sikap dan kepribadian yang apabila terus dipupuk dan dilatih akan bisa menjadi sifat dan karakter diri.

Uraian di atas tidak berarti bahwa pendidikan tidak penting bagi kita ketika mau bersaing dalam meraih kesuksesan hidup. Namun pendidikan juga perlu disempurnakan dengan sikap mental dan kepribadian yang elegan dan menarik.

Kecerdasan kognitif (pendidikan) dan kecerdasan emosional afektif (sikap) merupakan dua kunci utama yang bisa membuka pintu-pintu peluang kesuksesan di masa depan.

Memperkaya diri dengan dua hal tersebut (pendidikan dan sikap) akan membuat diri siap dalam menghadapi kompetisi dan berlomba-lomba untuk mengejar target dan capaian di masa depan, baik sebagai bawahan atau sebagai pimpinan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun