Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Puisi | Menghujat Nafsu Dunia

26 Januari 2018   12:44 Diperbarui: 26 Januari 2018   13:09 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
money.howstuffworks.com

Andai kau tampak nafsu dunia. Kuhancurkan berkeping tak tersisa. Orang biasa tersulut api. Karenamu mereka di balik jeruji.

Orang kuasa kau paksa khianat. Diseret akhirnya ke KPK. Moral mereka kau lumpuhkan. Di penjara mereka dikumpulkan.

Andai kau tampak nafsu dunia. Kuludahi dan kuhina. Rakyat kau hasut gaduh. Penguasa kau bujuk luluh.

Di bawah berebut sesuap nasi. Di atas bertikai kursi. Karena kau semua hati mati. Karena kau akal tak fungsi.

Andai kau tampak nafsu dunia. Kupenjarakan di ujung bumi. Niscaya tak butuh kami polisi. Tak ada KPK berdiri. Tak kenal kami korupsi.

Negeri ini namanya mewangi. Menjulang tinggi derajat pasti. Terhormat semua anak negeri. Tiada cela dan hina diri.

Andai kau tampak nafsu dunia. Kulempar dirimu ke ujung sana. Menjauhkan manusia dari serakah. Meniadakan niat untuk menjarah.

Kulihat remaja mencuri berteman. Kudengar dewasa merampok berkeliaran. Kutahu pria menista. Merampas harta bukan miliknya.

Andai kau tampak nafsu dunia. Kubelengu di dasar bumi. Mendekati yang hakiki. Menapaki yang azali.

Yang berlimpah bersedekah selalu. Yang kekurangan tak jua mengeluh. Yang banyak terima kasih. Yang sedikit bersyukur lirih.

Andai kau tampak nafsu dunia. Kukirim ke Yang Maha Kuasa. Menghilang kau di alam fana. Menjadi tenang hati manusia. Menjadi suci sifat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun