Mohon tunggu...
Karnoto
Karnoto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Me Its Me

Wiraswasta | Pernah Studi Ilmu Marketing Communication Advertising di Universitas Mercu Buana, Jakarta | Penulis Buku Speak Brand | Suka Menulis Tema Komunikasi Pemasaran | Branding | Advertising | Media | Traveling | Public Relation. Profil Visit Us : www.masnoto.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Nasionalisme Hijabers, Berhentilah Mencurigai

3 November 2019   10:52 Diperbarui: 3 November 2019   11:00 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebagian orang mengira atau memang sengaja mendegradasi bahwa kalau seorang muslim tampil dengan syar'i maka tidak nasionalis. Pernyataan melukai masih saja sering kita dengar bahkan oleh tokoh nasional yang sejatinya mereka lebih jernih menyimpulkan sesuatu, karena mereka pasti membaca sejarah bagaimana jerih payah pejuang muslim memerdekaan bangsa ini pada zaman kemerdekaan tempo dulu.

Salah satu yang sering disinggung adalah hijab. Ada yang mengatakan bahwa hijab tidak wajib bagi seorang muslimah karena itu tradisi orang Arab dan tidak nasionalis. Disinilah kadang mereka tidak konsisten dalam mengambil kesimpulan. Mereka membenci simbol Islam tetapi pada sisi lain sejarah tidak terbantahkan bahwa para kontribusi umat Islam terhadap kemerdekaan Indonesia cukuplah besar.

Tidak mungkin umat Ilsam akan mengorbankan sesuatu yang diraihnya dengan berdarah - darah. Tuduhan dan cibiran bahwa hijabers tidak nasionalis ternyata tidak membuat para hijabers surut menunjukan nasionalismenya. Mereka tahu cara mencintai Indonesia, mereka tahu bagaimana cara mengisi kemerdekaan.

Salah satunya adalah ditunjukan oleh santriawati di Pondok Pesantren Gontor Jawa Timur. Mereka menggelar upacara Hari Kemerdekaan RI di kawasan ponpes dan semua santriawati yang menjadi petugas upacara mengenakan hijab dengan seragam merah putih.

Mereka tampil elegan, cantik dan fesyenable. Tidak kalah dengan mereka yang mengkalim dan merasa lebih merah putih. Foto - foto mereka saat upacara beredar di sosial media dan mendapatkan respon positif dari netizen.

Apa yang mereka tunjukan bukan saja membanggakan, tetapi ini sekaligus bantahan untuk mereka yang selama ini mengejek hijabers yang menurut mereka tidak nasionalis, tidak stylish dan tidak NKRI. Fakta para santriawati di Gontor seperti tamparan keras bagi mereka yang membenci hijabers. Dan saya percaya para hijabers lainpun mencintai Indonesia.

Sow, jadi mulai sekarang janganlah mengklaim diri paling Indonesia pada sisi lain membenci simbol Agama, karena sejatinya Indonesia punya sejarah sendiri perihal negara dan Agama. Histori Indonesia berbeda dengan negara lain, maka cara pandang terhadap Agama dan negara dalam perspektif KeIndonesiaanpun mesti berbeda.

Berhentikan saling mencurigai karena negara ini didirikan oleh para pahlawan bukan dari hasil saling curiga, melainkan satu fikiran bahwa menjadi negara terjajah tidak ada enaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun