Mohon tunggu...
Mahar Prastowo
Mahar Prastowo Mohon Tunggu... Ghostwriter | PR | Paralegal

Praktisi Media dan co-PR -- Pewarta di berbagai medan sejak junior sekira 31 tahun lalu. Terlatih menulis secepat orang bicara. Sekarang AI ambil alih. Tak apa, bukankah teknologi memang untuk mempermudah? Quotes: "Mengubah Problem Menjadi Profit" https://muckrack.com/mahar-prastowo/articles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangku Kosong di Kelas Dua Belas

28 September 2025   11:33 Diperbarui: 28 September 2025   11:36 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Farhan, siswa kelas 12 SMAN 62, menulis dari rutan: berharap bebas agar bisa kembali ke sekolah (foto:ist/kolase)

 


Menangis diam-diam sebuah bangku,
Anak pemiliknya kini tak lagi hadir.
Hanya surat sobek jadi suara,
Aku ingin bebas... aku ingin belajar.
Ruang kelas menunggu dengan sunyi.

Pagi datang, tawa teman-teman mengisi udara,
Riuh langkah sepatu menabrak lantai.
Ada satu sudut yang tetap sepi,
Sejak pemiliknya ditarik waktu ke balik jeruji.
Tetaplah ia siswa, bisik gurunya, jangan padamkan mimpi.

Orang bisa salah langkah,
Waktu bisa memberi luka.
Orang tua, guru, bangsa---semua tahu:
sebuah bangku kosong
lebih nyaring dari seribu kata.

Jakarta 27092025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun