Perjuangan hari ini bukan melawan penjajah dari luar, tapi kemunafikan dari dalam.
Bukan tentang ideologi atau ormas mana yang lebih keras bersuara, tapi siapa yang lebih dulu turun saat rakyat butuh bantuan.
Dan sejarah selalu punya cara menulis siapa yang benar-benar berjuang---dengan lumpur, bukan mikrofon. Dengan keringat, bukan bendera.
Catatan Penulis:
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mengagungkan satu pihak atau menjelekkan pihak lain, melainkan untuk mengajak pembaca menilai berdasarkan data dan pengalaman lapangan. Di zaman saat kata "radikal" dan "ormas" mudah dituduh, mungkin sudah waktunya kita menilai bukan dari bisingnya teriakan, tapi dari senyapnya pengabdian.
[mp]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI