Mohon tunggu...
M Sanantara
M Sanantara Mohon Tunggu... Art Modeling

Metus Hypocrisis et Proditio. Scribere ad velum Falsitatis scindendum.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kritik Sastra: Puisi Lonte Karya Anggita Ayu Indari

3 Agustus 2025   16:42 Diperbarui: 5 Agustus 2025   14:28 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bait keempat, penyair menggunakan metafora gerak untuk melukiskan keberadaan yang berpindah tanpa rasa bersalah: 

//loncat sana loncat sini //dari satu pelukan ke pelukan lain//. Ini bukan sekadar gambaran tindakan, tapi pernyataan: jika ini caraku hidup, siapa kalian yang berhak mengadili?

Bait terakhir menghadirkan semacam paradoks eksistensial: kepasrahan yang sekaligus penegasan kendali. 

//kalau memang aku senang //kamu tak perlu peduli// adalah ekspresi kebebasan yang pahit---sekaligus tamparan pada masyarakat yang gemar sibuk mengatur hidup orang lain sembari abai pada kekacauan dirinya sendiri.

***

Refleksi: Cermin itu Bernama Puisi

Puisi pendek ini, meski berani dan frontal, justru mengajak kita menyelami kompleksitas manusia: tubuh, stigma, kebebasan, dan perlawanan diam. Penyair muda ini (versi 2013) bukan sedang mengajak kita menerima gaya hidup tertentu, tapi memancing perenungan: siapa yang sesungguhnya memelihara moralitas: perempuan yang menantang dunia, atau dunia yang selalu mencibir perempuan?

Saya tutup dengan satu refleksi: 

Barangkali kita tak sedang membaca puisi lonte, melainkan sedang berdiri di depan cermin---dan melihat diri kita di balik larik-larik tajam itu.

***

Tentang penulis:
M Sanantara, lahir di Bogor, 650 SM. Sarjana botani, penikmat dosa, lukisan impresionisme, dan berpuisi di mana saja---asal bukan di alam kubur.

Foto Dokpri M Sanantara.
Foto Dokpri M Sanantara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun