Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Makassar Artikel Utama

Inilah Penampakan Seni Instalasi "Leang-leang Spirit" di Fort Rotterdam

24 November 2021   23:41 Diperbarui: 27 November 2021   03:30 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kursi setinggi 7 meter ini merupakan karya seni Instalasi Amrullah Syam/Ft: Mahaji Noesa

Delapan karya Seni Instalasi lainnya yang ditampilkan selama seminggu di taman-taman terbuka dalam benteng Fort Rotterdam semua ditampilkan dengan tema Leang-leang Spirit.

Home karya Ahmad Anzul/Ft: Mahaji Noesa
Home karya Ahmad Anzul/Ft: Mahaji Noesa

Kursi setinggi 7 meter ini merupakan karya seni Instalasi Amrullah Syam/Ft: Mahaji Noesa
Kursi setinggi 7 meter ini merupakan karya seni Instalasi Amrullah Syam/Ft: Mahaji Noesa
Leang-leang di Maros telah menjadi bukti sejarah peradaban, bahwa gambar lebih dahulu akrab dalam alam kehidupan manusia dibanding aksara. 

Sebuah gambar dapat melahirkan seribu makna. 10 karya Seni Instalasi yang barusan digelar para seniman kota Makassar di benteng Fort Rotterdam melahirkan banyak intrepretasi dari para penyaksi apabila tanpa ada dialog langsung dengan pemilik karya.

Lihat misal, karya Ahmad Fauzi yang diberi judul Playing to the Moon. Seperti bentuk gerbang beranyam mozaik pelaminan-pelaminan pengantin adat di Sulawesi Selatan. 

Apa kaitan dengan 'Leang-leang Spirit' yang kuat mengabarkan keperkasaan kehidupan manusia purba di gua-gua bukit karst. Penjelasan langsung dari Ahmad Fauzi yang akan membuat semua paham makna seseungguhnya dari karya instalasinya tersebut.

Faisal Syarif menampilkan 65 tiang mengelilingi tanaman hias. Setiap tiang terdapat semacam batu menggandol seukuran besaran bola tenis dan bola pingpong. 

Beberapa penyaksi karya Seni Instalasi menyebut seenaknnya sebagai Sate Batu. Pada hal yang empunya karya memberi judul Ricilance. Memandangnya 'Sate Batu' itu ada nuansa khayal semacam bentukan batu-batu stalaktif dan stalagmit akibat pengendapan kalsium di gua-gua purba.

Tujuh peti kotak bermuatan pohon terbuat dari tempelen bermacam bekas bungkus makanan kemasan ditampilkan sebagai karya Seni Instalasi oleh Jenry Pasassan berjudul Penjaga. 

Menjadi sarat makna lantaran terpajang berhimpit sejumlah Pohon Lontar, jenis palm purba yang menjadi ciri tanaman hias komplek benteng Fort Rotterdam.

Karya Haroen diberi judul Transformasi menggunakan dacron membentuk alat tradisional musik gesek Keso-keso dalam bingkai berbentuk kotak handphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun