Mohon tunggu...
mafazatun nurul izzah
mafazatun nurul izzah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

pend.islam anak usia dini / UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ajari Anak Mengambil Keputusan yang Bertanggungjawab Saat Pandemi Covid-19

5 Mei 2020   02:27 Diperbarui: 5 Mei 2020   02:26 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, kemahiran anak memecahkan masalah jadi lebi terasah. Mislanya, Ketika anak membawa makanan dan tumpah, dia akan menyelesaikanya dengan membersihkan dengan lap atau alat lainya. Anak yang mmapu bertanggung jawab, akan lebih percaya diri karena kemmapuannya dalam melakukan sesuatu.

Menurut Jane juga, anak telah diberi kebebasan dalam memeutuskan sesuatu sejak kecil, dimulai dari memilih mainan, pakaian sampai makanan yang akan dimakan. Dan jangan lupa orang tua harus tetap mendampingi anak, jangan biarkan anak dibiarkan sendirian. Misalnya, Ketika melatih anak mengambil keputusan sendiri terhadap pakaian yang akan dipakai, kita sebagai orang tua memberi gambaran tentang tempat yang akan dikunjungi, dengan begitu  anak bisa bertanggung jawab dan menyesuaikan keputusanya sesuai  situasi yang akan di hadapinya.

Tanggung jawab bisa diajarkan dari hal-hal yang kecil, seperti merapikan mainan setelah bermain, orang tua boleh membantu tetapi tidak boleh berlebihan, kadang anak merapikannya lama orang tua tidak sabar akhirnya orang tua yang merapikan semuanya. Ajarilah anak sedikit demi sedikit lama kelamaan anak akan terbiasa juga.

Setelah merapikan mainan dirasa anak sudah bisa merapikan mainannya, kita naik level ajari anak untuk mengurus barang yang dimiliki oleh anak, misalnya menaruh pakaian kotor dikeranjang cucian, menaruh barang ditempatnya, merapikan buku dan alat sekolahnya. Tetapi jangan lupa semua yang dilakukan anak harus selalau diawasi oleh orang tua dan juga kurangi peran orangtua dalam membantu atau menyelesaikan tanggung jawab anak.

Tetapkan tugas sesuai dengan kemampuan anak, jangan sampai anak merasa terbebani dengan tugas tersebut dan menjadi bosan Ketika anak didalam rumah. Sebagai orang tua kita jangan hanya menyuruh anak saja tetapi kita memberikan contoh kepada anak, dan memberi arahan mengenai tugasnya juga dengan jelas, agar anak mudah memahami dan juga mengerjakanya. Jika anak tidak mampu menyelesaikan pekerjaanya, berarti anak mengalami kesulitan dalam melakukanya, jangan marahi anak atau membentak anak, tanyakan kepada anak  apa penyebabnya sampai tidak bisa menyelesaikan tugasnya. Jangan sampai kita memarahinya dan mmebuat anak tidak percaya diri lagi dalam melakukan sesuatu. gantilah dengan pekerjaan lain yang tidak memebuat anak bingung dan sulit. Semua butuh proses dan haru dilakukan secara bertahap. Dan jangan lupa sesekali beri pujian atau reward kepada anak Ketika anak selesai melakukan pekerjaanya dengan baik. Dengan begitu anak akan lebih giat dan rajin dalam melakukan pekerjaanya. Tapi.. Jangan sering-sering juga  memberi pujian reward pada anak  agar anak tidak ketergantungan dengan pujian atau reward yang diberikan orang tuanya.

INGAT... jangan sampai memberi pekerjaan yang membuat anak menjadi capek dan jatuh sakit, itu lebih bahaya lagi dan membuat kita keluar rumah pergi ke rumah sakit berkerumun dengan orang banyak. Jadi Gagal memutus rantai covid 19, jangan sampai terjadi yaa kejadian seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun