Menjadi orang tua yang hadir berarti lebih dari sekadar mengantar anak ke sekolah. Hadir adalah menyinergikan peran dengan guru, mendengarkan anak, dan menjadikan rumah sebagai lanjutan dari sekolah. Saya belajar bahwa pendidikan bermutu tidak pernah lahir dari satu arah. Ia tumbuh ketika ada komunikasi yang terbuka, keteladanan nyata, dan cinta yang tulus. Program BERSATU di Kuttab Cimahi hanyalah salah satu contoh, namun esensinya bisa diterapkan di mana pun: bahwa kolaborasi adalah jalan menuju pendidikan yang membekali anak menghadapi masa depan dengan iman, akhlak, dan ilmu.
Sebagai orang tua, kita ditantang untuk hadir, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara batin. Sebab, kehadiran kita adalah jembatan yang menghubungkan sekolah dengan rumah, ilmu dengan akhlak, dan cita-cita dengan kenyataan. Dan dari jembatan itulah, generasi terbaik akan lahir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI