Mohon tunggu...
Madeni Al Lomboky
Madeni Al Lomboky Mohon Tunggu... Dosen - Penulis buku, Dosen, Da'i, Guru Ngaji, Pengusaha Muda

Dr. Madeni, M.Pd.I, dilahirkan di dusun Mentigi, Kabupaten Lombok Utara, NTB (Nusa Tenggara Barat pada tanggal 19 Juni 1987 dari pasangan Ibu Rakyah dan Bapak H. Suparman. Sejak Remaja mengenyam pendidik pesantren di MTs Ad Dinul Qayyim Kapek Gunung Sari Lombok Barat, kemudian Melanjutkan pendidikan SMA di Pondok pesantren Al Hikmah Pemenang, Lombok Utara sebelum Hijrah dan menutut Ilmu di Ma'had Ar Raayah Sukabumi, Jawa Barat, dan Menempuh pendidikan S1 di Kampus Dakwah STID Mohammad Natsir, serta S2 di Universitas Ibn Khaldun Bogor dan menyelesaikan pendidikan S3 Jurusan Ilmu Dakwah di Universitas Islam Asy Syafi'iyah, Bekasi serta Menyelsaikan Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di PPMS Ulil Albab. Aktifitas sehari-hari sebagai dosen tetap di STID Mohammad Natsir, dan diamanahkan untuk menjabat sebagai Sekretaris Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, serta penulis buku Pemuda Ideal Harapan Umat dan Bangsa Dr. Madeni, M.Pd.I juga merupakan Da'i Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang pernah ditugaskan untuk berdakwah di Bolaang Mongondow, manado Sulawesi Utara serta terjun berdakwah ditengah-tengah masyarakat di lereng merapi Magelang Jawa Tengah selama satu tahun. Email:madeniallomboky@gmail.com Fb: Madeni Al Lomboky Ig: Madeni Al Lomboky twitter: Madeni Al Lomboky Youtube: Madeni Al Lomboky Hp: 085338140983

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mempererat Ukhuwah dengan Berolahraga

11 September 2022   12:45 Diperbarui: 11 September 2022   13:05 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mempererat Ukhuwah dengan Berolahraga

Bekasi, 11 September 2022 Futsal bersama mahasiswa kader da'i asal lombok di lapangan futsal Ganda Agung, Kalibaru, Bekasi Jawa Barat. 

Mumpung masih diberikan kesehatan dan waktu muda serta masih bisa berlari, sebelum tiba waktu gantung sepatu dari dunia futsal. 

Menyempatkan untuk membersamai mahasiswa untuk olahraga, mengeluarkan keringat, dan mengurangi lemak-lemak yang sudah mulai menumpuk sebagai ikhtiar dan usaha untuk menjaga ni'mat kesehatan. 

Kegiatan ini dilakukan untuk menjalin dan mempererat ukhuwah, ta'aruf, saling kenal dan silaturahmi antar sesama kader da'i yang berasal dari pulau seribu masjid. 

Olahraga ini sekaligus sebagai healing, dan mengurasi rasa sedih bagi mahasiswa baru yang mungkin baru pertama baginya merantau jauh menyeberangi pulau untuk tujuan yang mulia yaitu menuntut ilmu. 

Bagi sebagian mereka pertama kali jauh dari orang tua, jauh dari teman, sahabat dan sanak keluarga. 

Meninggalkan zona nyaman menuju wilayah baru, suasana baru, pengalaman baru, dan berkenalan dengan orang-orang baru pula.

سَافِرْ تَجِدْ عِوَضاً عَمَّنْ تُفَارِقُهُ                            وَانْصَبْ فَإنَّ لَذِيذَ الْعَيْشِ فِي النَّصَبِ

Merantaulah Kau akan dapatkan pengganti dari orang-orang yang engkau tinggalkan (kerabat dan kawan).

Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang. Demikianlah perkataan Imam As Syafi'i dalam bait syairnya 

Pada awalnya memang terasa berat meninggalkan kampung halaman, meninggalkan kenangan manis dan indah di kampung halaman apalagi bagi mereka usia-usia remaja, usia muda. 

Tapi yakinlah tatkala kalian bisa menjaga masa masa muda, bisa memenuhi relung-relung jiwa dengan cahaya keimanan, bisa menggunakan masa muda untuk hidup dalam ketaatan dan ibadah kepada Allah.

Allah akan memberikan kado spesial baginya  berupa mendapatkan naungan dan perlindungan Allah pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan Allah 

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam 

 سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

 “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.”

Setelah imam yang adil, Rasul kemudian menyebutkan pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah. Pemuda memiliki kedudukan yang spesial, pemuda memiliki andil besar tersebarnya dakwah Rasulullah melalui sahabat-sahabat yang usianya masih muda. 

Hanii an lakum, selamat bagi kalian yang berhasil lulus dan terpilih dari ratusan mahasiswa yang mengikuti tes penerimaan mahasiswa baru untuk dikader dan dibina menjadi da'i Ilallah di kampus dakwah, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir. 

Di kampus dakwah inilah kalian akan dibina dan tinggal di asrama selama dua tahun untuk memperdalam ilmu syar'i, Bahasa Arab dan Tahfizh Al Qur'an. 

Kemudian tinggal di masjid-masjid sekitar kampus untuk mahasiswa semester lima ke atas dalam rangka praktikum da'wah dan mempraktekkan ilmu yang sudah dipelajari dan di kaji dalam perkuliahan sekaligus sebagai persiapan sebelum diterjunkan dan dikirim ke pedalaman selama dua tahun untuk berdakwah di tengah-tengah masyarakat. 

Sekali lagi selamat bergabung menjadi barisan para da'i, di Fakultas dakwah, di kampus dakwah. 

Ahad, 11 September 2022. 

(Madeni Al Lomboky)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun