Mohon tunggu...
Madeni Al Lomboky
Madeni Al Lomboky Mohon Tunggu... Dosen - Penulis buku, Dosen, Da'i, Guru Ngaji, Pengusaha Muda

Dr. Madeni, M.Pd.I, dilahirkan di dusun Mentigi, Kabupaten Lombok Utara, NTB (Nusa Tenggara Barat pada tanggal 19 Juni 1987 dari pasangan Ibu Rakyah dan Bapak H. Suparman. Sejak Remaja mengenyam pendidik pesantren di MTs Ad Dinul Qayyim Kapek Gunung Sari Lombok Barat, kemudian Melanjutkan pendidikan SMA di Pondok pesantren Al Hikmah Pemenang, Lombok Utara sebelum Hijrah dan menutut Ilmu di Ma'had Ar Raayah Sukabumi, Jawa Barat, dan Menempuh pendidikan S1 di Kampus Dakwah STID Mohammad Natsir, serta S2 di Universitas Ibn Khaldun Bogor dan menyelesaikan pendidikan S3 Jurusan Ilmu Dakwah di Universitas Islam Asy Syafi'iyah, Bekasi serta Menyelsaikan Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di PPMS Ulil Albab. Aktifitas sehari-hari sebagai dosen tetap di STID Mohammad Natsir, dan diamanahkan untuk menjabat sebagai Sekretaris Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, serta penulis buku Pemuda Ideal Harapan Umat dan Bangsa Dr. Madeni, M.Pd.I juga merupakan Da'i Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang pernah ditugaskan untuk berdakwah di Bolaang Mongondow, manado Sulawesi Utara serta terjun berdakwah ditengah-tengah masyarakat di lereng merapi Magelang Jawa Tengah selama satu tahun. Email:madeniallomboky@gmail.com Fb: Madeni Al Lomboky Ig: Madeni Al Lomboky twitter: Madeni Al Lomboky Youtube: Madeni Al Lomboky Hp: 085338140983

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wanita Bercadar Pendorong Mobil Mogok

9 September 2022   16:50 Diperbarui: 9 September 2022   16:58 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Suara adzan magrib saling bersahutan terdengar dari beberapa masjid sekitar. Mereka Pun memutuskan untuk sholat maghrib terlebih dahulu, sekitar 100 meter mereka melangkahkan kakinya untuk berjalan menuju masjid asyifa tridaya untuk menunaikan shalat magrib sambil menunggu montir yang sudah ditelponnya tadi. 

Usai shalat magrib montir belum kunjung tiba, kemudian suaminya wanita bercadar tadi berinisiatif bertanya kepada tuan rumah "apakah disini ada montir yang biasa perbaiki mobil" 

Tuan rumah menjawab " oh ada pak, mau dipanggilkan" 

Sang suami menjawab "boleh pak kalau ada".

Tak Lama kemudian tuan rumah yang disinggahi rumahnya mengambil motornya yang terparkir di depan tokonya. 

Sekitar 15 menitan montir yang dipanggil pun tiba, suaminya langsung membuka cap kepala mobilnya untuk melihat kondisi mobilnya, setelah dibuka. 

Montir  berkata "coba dihidupkan".

Cerek....cerek...suara mobilnya belum bisa hidup. "Matiin pak" ujar montir itu.

"Hidupkan lagi pak" ujarnya lagi. Cerek...cerek.... Mobil belum bisa hidup..

Kemudian diperiksa, dan ketemu masalahnya...

"Hidupkan lagi pak" ujarnya lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun