Mohon tunggu...
Made Dike Julianitakasih I
Made Dike Julianitakasih I Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Made Dike Julianitakasih Ilyasa. Pegiat Komunitas Ruang Imajinasi Sastra IMM FAI UMY. Pernah Meraih Juara Penulisan Cerpen Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (PEKSIMINAS) Kemdikbud

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen "Penolak Bala"

31 Mei 2023   05:49 Diperbarui: 31 Mei 2023   05:52 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar AI Gencraft (@MADE_DIKEE)

"Tidak salah lagi, semuanya berawal dari Bu Erma. Dia orang pertama yang meninggal dengan gejala sesak napas!"

"Jangan-jangan, makanan yang dikasih ke kita juga ada virusnya? Astaga!"

"Kalau begitu, kenapa Pak Anwar masih sehat-sehat saja sampai sekarang? Janggal sekali."

"Sebenarnya ini rahasia, tapi aku pernah lihat Pak Anwar bawa tas mojo ke rumahnya. Ingat kata orang tua kita dulu? Tas mojo bisa dipakai untuk menyembuhkan penyakit."

"Itu! Itu dia! Pasti tas mojo itu kuncinya!

Bak kesetanan, warga ramai berbondong-bondong menuju rumah Anwar. Malam hari yang segalibnya sunyi, justru gaduh dan rusuh. Aku sampai terperanjat dibuatnya.

"Anwar! Keluar kamu!"

"Jangan cuma mau selamat sendiri! Berikan tas mojo itu!"

"Tas mojo!"

"Tas mojo!"

Anwar membuka pintu perlahan, masygul memandang keramaian itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun