Mohon tunggu...
Made Dike Julianitakasih I
Made Dike Julianitakasih I Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Made Dike Julianitakasih Ilyasa. Pegiat Komunitas Ruang Imajinasi Sastra IMM FAI UMY. Pernah Meraih Juara Penulisan Cerpen Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (PEKSIMINAS) Kemdikbud

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Tembang Perpisahan

24 Mei 2023   10:09 Diperbarui: 9 Juni 2023   21:11 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar instagram @made_dikee

“Saya serahkan kepada forum untuk memberikan opsi hukuman.”

Suasana sidang hening mencekam. Beberapa malaikat tampak berdiskusi, beberapa memandangku prihatin. Para malaikat mengisi tribun, melingkari sekelilingku yang berhadapan dengan pimpinan sidang.

Sesosok malaikat mengangkat tangan. Tama mempersilakan.

“Hidup seperti tidak hidup, mati tetapi tidak mati. Tidak ada hukuman yang lebih berat daripada itu.”

Ramai kasak-kusuk mematahkan sunyi. Aku tahu arah pembicaraan ini, dan aku juga tahu itu akan menyakitkan. Karena tidak lain maksudnya adalah…

“Regi harus hidup sebagai boneka, atau maneken. Memiliki kesadaran penuh, namun tidak punya kehendak.”

Dengan kata lain, nyawaku berada dalam benda mati. Apa lagi mimpi buruk yang lebih mengerikan dari itu? Rasanya bahkan mati sebagai manusia jauh lebih baik.

“Bukankah itu berarti ia masih hidup?” Tama menimpali. “Dan selama sesosok makhluk masih hidup, otomatis ia memiliki kehendak, keinginan. Itu sudah hukum semesta.”

“Jikapun Regi mempunyai kehendak dan memberi kuasa pada dirinya untuk mewujudkan keinginan tersebut, ia akan menghilang.”

“Maksudmu meninggal?”

“Lebih buruk.” Malaikat itu menatap Tama lurus-lurus. “Lenyap selama-lamanya dari semesta, seumpama dirinya tidak pernah ada. Dulu, sekarang, maupun nanti.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun