Mohon tunggu...
Maarif SN
Maarif SN Mohon Tunggu... Guru - Setia Mendidik Generasi Bangsa

Membaca untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PTK vs Kompasiana

5 Januari 2016   21:01 Diperbarui: 5 Januari 2016   21:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Om Jay atau Pak Wijayakusumah si guru blogger adalah salah seorang yang sangat sering dan mudah kuingat namanya selain Pak Tjip. Mereka berdua menjadi orang-orang yang sering menginspirasi saya dan menggugah semangat saya untuk kembali giat menulis.

Dan petang kali  ini bertambah seorang lagi dari kompasiana yang tulisannya "masuk" atau secara istilah gaulnya langsung "klik" hingga membangkitkan inspirasi untuk langsung menulis. Itu setelah saya membaca tulisannya di http://fiksiana.kompasiana.com/pokemon/ketika-menulis-tidak-lagi-manis_568b8ab08623bd0209b190ed

Mohon maaf sebelumnya, karena selain menandingkan PTK dan Kompasiana, saya juga akan membandingkan Om Jay dan Pak Irawan dalam tulisan saya sebagai jembatan untuk lebih "memper-ramai".(kata jadian yang nggak lazim ya ? hehe... )

Saya menangkap ada kesamaan di antara Om Jay dan pak Irawan ini. Jika Om Jay adalah seorang yang berprofesi guru yang kesehariannya tidak berurusan langsung dengan dunia "tulis menulis". Saya beri tanda petik karena sebenarnya menulis adalah salah satu pekerjaan guru, tetapi yang saya maksud di sini bukan menulis administrasi dan materi pelajaran di sekolah, tetapi dunia karang-mengarang / kesusastraan. Om Jay bukannya orang yang sangat suka menulis hanya karena tuntutan profesi, tetapi karena kesenangan dan kepuasan batin, betul begitu ya pak ? :) 

Demikian juga dengan pak Irawan (kusebut Pak Ir saja ya pak ?),  kesehariannya sebagai content writer mewajibkan Pak Ir selalu menulis dan menulis, tetapi apa yang ditulisnya selama bekerja bukan sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia kepenulisan. Pak Ir merasakan bahwa ketika menulis itu tidak ada rasa gempita, hanya gegap saja. 

Beliau berdua selain ada kesamaannya , ada juga perbedaannya. Ketika menulis di blog keroyokan ini, Pak Ir merasakan adanya gegap gempita (pakai istilah pak Ir), yang berbeda dengan ketika melakukan tugas kewajibannya. Ada perasaan berbeda ketika menulis sebagai penulis dan menulis sebagai "penulis".

Sementara Om Jay sepertinya sangat menikmati keduanya, baik menulis sebagai guru maupun menulis sebagai "penulis". Tulisannya di Kompasiana banyak sekali yang bermuatan keilmuan yang tak jauh dari dunia keseharian beliau. Pun dalam tulisan lain yang tidak bermuatan ilmiah, beliau manuliskan mutiara-mutiara kehidupan yang tentunya sangat dekat juga dengan profesi yang melekat dalam diri beliau. Betul-betul guru profesional. 

Nah, sekarang saya sudah temukan link untuk masuk dalam tema

PTK atau Penelitian Tindakan Kelas, sebuah jenis penelitian yang sangat familier bagi para guru, namun juga menjadi momok bagi sebagian besar guru di Indonesia. Saya tidak ingin terjebak pada pengertian dan tetek bengek tentang PTK, khususnya saat ini, karena saya tidak sedang menulis ilmiah yang berhubungan langsung dengan pekerjaan saya yang sama dengan Om Jay. 

Saya ibaratkan PTK dan Kompasiana adalah dua buah kandang yang isinya sama, penulis dan "penulis"

Pak Ir mengistilahkan kompasiana sebagai "tempat di luar kandang" sehingga beliau bisa lebih bebas dan merasakan manisnya menulis serta merasakan gegap lengkap dengan gempitanya ketika melakukannya di kompasiana. Saya sangat yakin seyakin-yakinnya bahwa Pak Ir sangat ahli dalam menyusun tugasnya sebagai seorang content writer, tetapi ternyata pagar berupa job desc-nya menghalanginya untuk bisa terbang lebih tinggi hingga perlu keluar kandang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun