Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cintai Taman Kota Ramah Anak, Undang Wisman ASEAN

11 Oktober 2015   14:49 Diperbarui: 11 Oktober 2015   19:01 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Beautiful Malang, salah satu wahana bermain ramah anak di Taman Kota Malang/Dok. Pribadi"][/caption]

Meski kondisi perekonomian global masih lesu, ragam destinasi wisata tak pernah sepi pengunjung. Dunia pariwisata konon disebut-sebut memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap perekonomian dunia. Demikian halnya di Indonesia, kinerja sektor pariwisata justru naik, di saat kinerja sektor lainnya melambat.

Hemat saya, salah satu destinasi wisata keluarga yang murah dan nyaman, adalah taman kota. Jika destinasi wisata ramah publik ini dikembangkan, tak mustahil wisatawan mancanegara (wisman) pun tergoda menyinggahinya. Apalagi bagi warga sekitar, yang membutuhkan wahana rekreasi keluarga yang murah, aman, dan nyaman. Alun-alun kota misalnya, dapat disulap menjadi sebuah taman indah ramah anak. Namun sayang, terkadang kita pandai membangunnya, namun tak pandai merawat dan melayani pengunjung. Selain komitmen pemerintah, partisipasi warga akan kotanya sangatlah dinantikan.

Untuk itu, saya hendak sharing pengalaman, saat mengunjungi pesona dua taman kota ramah anak. Pertama, Taman Kota Malang yang dulunya adalah Alun-alun Merdeka Malang. Setelah direvitalisasi dengan anggaran sekitar Rp 5,9 milyar, hasilnya luar biasa. Di dalamnya, ada salah satu wahana Beautiful Malang, playground tempat bermain anak-anak yang dapat diakses secara free.

Kedua, alun-alun Kota Batu yang indah. Di kedua lokasi tersebut, saya pernah jumpai beberapa wisman sedang menikmati suasana taman. Di akhir tulisan, saya hendak memberikan masukan, yang barangkali berguna bagi keberlanjutan pelayanan taman yang ramah anak.

[caption caption="Anak-anak sedang bermain sepeda di Taman Kota Malang/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Pesona Alun-alun Merdeka, Taman Kota Malang

Saya bersama isteri dan anak-anak kami, sengaja melihat dari dekat Taman Kota Malang, yang sebelum dipugar dikenal sebagai Alun-alun Merdeka. Taman itu telah diresmikan sejak 17 Juni 2015 lalu.

Keren…! Taman Kota itu direvitalisasi dengan anggaran sebesar Rp 5,9 miliar. Pemkot Malang cukup kreatif, sumber dananya diperoleh dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) BRI, sehingga tidak harus menguras kocek APBD Pemkot. Hal menggambarkan, pembangunan kota tanpa partisipasi dari warga dan dunia usaha sulit berkembang.

[caption caption="Alun Alun Merdeka yang diajdikan Taman Kota Malang/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Setelah wajah lama “Alun-alun Merdeka” Malang dipermak (face off), alun alun itu kini menjadi Taman Kota Malang nan cantik dan berkesan luas. Dulu alun-alun merdeka itu dipagari, sehingga sulit dijamah warga. Namun setelah pagar pembatas dipugar, seolah taman menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Pemugaran pagar pembatas melambangkan keterbukaan, seolah Pemkot dengan warganya tidak ada jarak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun