Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengeksplorasi Pesona Taman Surga Eco-Resort di Pulau Bintan

3 November 2015   23:40 Diperbarui: 3 November 2015   23:40 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pesona Eco-Wisata di Nirwana Resort Hotel/Dok. Pribadi"][/caption]

Oh My God! Propinsi Kepulauan Riau (Kepri) sering disebut-sebut memiliki ribuan pulau yang mempesona dan menjadi salah satu perhatian Kementerian Pariwisata. Jumlah pulau yang dimilikinya hingga mencapai 3.000 pulau, baik pulau besar maupun pulau kecil. Uniknya, separuh di antaranya masih belum memiliki nama resmi. Namun sejak Bintan Resort membuka kran pengembangan beragam penginapan ramah lingkungan dengan view tepi pantai Laut China Selatan, para wisatawan internasional mulai berdatangan. Bak surga dunia yang tersembunyi di Pulau Bintan, ada Nirwana Garden dengan lima propertinya yang spektakuler berdiri di atas lahan seluas 330 hektare yang difasilitasi oleh Bintan Resorts, salah satu bagian dari Pesona Indonesia.

[caption caption="Destinasi Wisata Nirwana Resort Hotel/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Ada banyak resort hotel di pulau terbesar yang ada di Kepri, salah satu diantaranya adalah Nirwana Resort Hotel. Anda akan menemukan pengalaman liburan yang berbeda saat menikmati setiap properti wisata Nirwana Gardens yang dibangun di atas lahan tropis, pantainya sejuk, pasirnya yang lembut, dan airnya yang jernih. Anda akan melihat burung-burung tampak berkeliaran di sekitar kamar penginapan Nirwana Resort Hotel. Mau merasakan kuliner dengan rasa yang berbeda? Tak usah khawatir, ada ragam pilihan seafood yang masih segar dan aneka masakan internasional di “The Kelong Seafood Restaurant”.

[caption caption="Salah satu sudut taman di Nirwana Resort Hotel/Dok. Pribadi"]

[/caption]

The Kelong ini merupakan sebuah restoran unik yang menjorok ke perairan, seolah terapung di atas air laut. Lokasi rumah makan Kelong berada di seputar area Nirwana Gardens yang dikelola oleh Bintan Resorts. Pengalaman saya bersama kawan-kawan menikmati restoran Kelong pada malam hari, wow… suasananya sangat indah. Terlihat  kerlap-kerlip lampu yang menawan, seolah sedang berada di sebuah rumah mewah atau kapal pesiar dengan sajian aneka masakan khas yang menggoda lidah. Hemm… di sana tersedia “Gong Gong”. Jenis seafood segar itu, disebut-sebut sebagai binatang laut yang hanya terdapat di sekitar Tanjung Pinang-Kepri dan Pulau Batam.


[caption caption="The Kelong Seafood Restaurant/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Tidak hanya itu, terdapat aneka fasilitas yang menyenangkan. Cocok untuk wisatawan domestik maupun internasional saat berlibur. Terutama bagi mereka yang menyukai keindahan lingkungan alam pantai yang hening dan ramah lingkungan. Ada penginapan tepi pantai bergaya “Kampung-Style Architecture” dengan harga relatif terjangkau, cocok untuk para pecinta backpacker. Ada pula penginapan high class dan privasinya dijaga ketat. Setiap tamu dilarang masuk ke area villanya, kecuali si penyewa itu sendiri. Spesifikasi produk ini ditawarkan oleh Indra Maya Villas. Semua jenis penginapan itu masih menjadi bagian dari properti yang dimiliki Nirwana Gardens.

Penasaran? Yuk ikuti pengalaman saya bersama-sama rekan saat mengikuti acara bertajuk “Kompasiana Blogtrip: Pesona Indonesia” yang berlangsung pada 31 Oktober 2015 – 1 November 2015.

[caption caption="Kompasiana Blogtrip/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Menuju Nirwana Resort Hotel Melalui Bandara Tanjung Pinang

Untuk mencapai ke Nirwana Resort Hotel dan empat properti lainnya yang dikelola oleh Bintan Resorts, Anda bisa langsung menuju Bandara Tanjung Pinang, Raja Haji Fisabilillah (RHF) Airport. Tanjung Pinang, merupakan ibukota propinsi Kepri. Sementara Pulau Bintan, merupakan pulau terbesar yang dimiliki Kepri. Di Pulau Bintan inilah, terdapat sejumlah resort hotel yang mempesona.

[caption caption="Terbang Bersama GA333 dari Bandara Juanda Suraba-Jakarta/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Diliputi rasa penasaran, pada tanggal 31 Oktober 2015 saya terbang bersama pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA333 dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta. Kebetulan, di Bandara ini saya berjumpa dengan Mas Nurulloh bersama tim dari Kompasiana, Mbak Kiki dan Mbak Resa, serta tim dari IndraTravel dan Kemenbudpar.

[caption caption="Tim Kompasiana, IndraTravel dan Kemenbudpar/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Dari Bandara Jakarta, saya melanjutkan perjalanan menuju Bandara Tanjung Pinang, RHF Fisabilillah, Propinsi Kepulauan Riau. Jangan salah jalur, tujuannya bukan ke Bandara Pangkal Pinang, tapi Bandara Tanjung Pinang di Propinsi Kepuluan Riau. Jangan salah juga, ini di Propinsi Kepulauan Riau (Kepri), bukan Riau Pekanbaru, hehe...

Saat tiba di sana pukul 10.10 Wib, di Bandara RHF Tanjung Pinang sudah hadir Bang Aswi, Pak Udin, Bang Fadli, dan rekan-rekan Kompasiana lainnya. Demikian halnya bus penyedia jasa wisata yang sudah disiapkan oleh Bintan Resorts sudah menunggunya, siap mengangkut seluruh peserta Kompasiana Blogtrip.

Dipandu oleh Mbak Liana dari Bintan Resorts, bagian Business Management; saya dan kawan-kawan diajak mengelili Kota Tanjung Pinang yang tenang menuju Pulau Penyengat sebagai awal tujuan kunjungan di hari pertama. Pulau Penyegat kaya akan jejak-jejak wisata sejarah. Sepanjang jalan menyusuri kota Tanjung Pinang, tampak kota ini sangat tenang, seolah tidak ada hambatan kemacetan, polisi tidak terlihat sibuk mengurus lalu lintas di kota ini.

[caption caption="Mbak Liana, Pemandu dari Bintan Resort, Business Departemen/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Mbak Liana menjelaskan, bahwa Kota Tanjung Pinang merupakan kota yang tenang, hanya ada satu Mall Tanjung Pinang bernama Ramayana. Kantor Kepolisian pun hanya ada satu di Tanjung Pinang. Hanya ada 7 buah rumah elit. Hemm… Bus pengangkut rombongan melaju melewati jalan-jalan di depan gedung RRI, Ramayana Plaza, Perpustakaan, dan Masjid Hajar Aswad Tanjung Pinang yang gedung-gedungnya tampak berwarna biru. Menurut penjelasan Mbak Liana, begitulah di antara ciri gedung milik pemerintah di Tanjung Pinang, selalu dicat dengan warna biru.

[caption caption="Mall Ramayana, satu-satunya di Kota Tanjung Pinang/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Gedung RRI Tanjung Pinang, dipotret dari dalam bus/Dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Perpustakaan Daerah Tanjung Pinang, dipotert dari dalam bus/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Bus pembawa rombongan Kompasiana Blogtrip berhenti di Rumah Makan “Sederhana”. Di tempat inilah kami menikmati santapan khas seafood ala tepi pantai di sekitar Tanjung Pinang. Wow… masakannya sangat berasa. Usai makan siang, rombongan Blogtrip menuju ke destinasi wisata sejarah di Pulau Penyengat. Untuk sampai ke sana, saya dan rombongan berjalan kaki melewati jembatan menuju pintu dermaga Pulau Penyengat. Di ujung jalan jembatan ini, terlihat aneka jenis makanan otak-otak dijajakan. Otak-otak adalah sejenis masakan khas ikan tengiri yang dibungkus daun pisang dan dibakar, hemm… saat saya mencoba mencicipi isi satu bungkus kecil otak-otak, rasanya unik…!

[caption caption="Rumah makan Sederhana Tanjung Pinang, dekat Pelabuhan Penyengat/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Setelah sampai di tepi dermaga menuju Pulau Penyengat, saya dan rombongan naik perahu. Asyik banget suasananya. Pantainya tenang, ombaknya lembut, dan di kiri-kanan tampak Kelong, rumah dengan pondasi kayu ditancapkan ke laut, di samping bangunan permanen lainnya. Dari atas perahu, terlihat dengan jelas “International Harbor, Welcome to Tanjung Pinang”. Dari Pelabuhan inilah jalur menuju Batam dan Singapura dapat ditempuh.

[caption caption="Menuju Pulau Penyengat menggunakan perahu/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Jika saya berangkat dari kota Malang, rute perjalanan ke Tanjung Pinang dapat ditempuh melalui dua jalur, pertama: Jalur Malang-Surabaya-Jakarta-Tanjung Pinang. Kedua, pulangnya bisa langsung berangkat dari titik International Harbor Tanjung Pinang menuju Batam (bisa diteruskan ke Singapura melalui Veri, terus ke Jakarta-Surabaya-Malang); atau, dari pelabuhan Tanjung Pinang menuju Batam, dan dari Batam bisa terbang ke Malang, namun terlebih dahulu harus transit di Jakarta, untuk selanjutnya diteruskan menuju rumah.

Pesona Nirwana Resort Hotel Ramah Lingkungan

Wow… pesona Nirwana Resort Hotel sangat mengagumkan. Saat saya melihat ke luar, tampak pantai laut Cina Selatan yang membiru dari kejauhan. Sambil duduk-duduk di kursi santai pada pagi hari di tepian kolam renang dengan airnya yang sangat jernih, sejauh mata memandang tampak tepi laut yang tenang. Butiran pasirnya pun lembut, terhampar di sepanjang pantai diterpa sinar mentari. Enjoy…!

[caption caption="Nirwana Resort Hotel/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Saya melihat para tamu pengunjung di hotel resort ini berasal dari China, Taiwan, Singapura, dan sebagian Eropa. Hal ini dapat dikenali dari tanda-tanda warna kulit, bentuk wajah dan bahasanya. Banyak diantara mereka berkunjung sebagai pengunjung keluarga. Ketika saya menikmati suasana pulau yang mempesona ini, saya dapat merasakan suasana berbeda. Seolah pengunjung dihipnotis beberapa saat agar melupakan hiruk pikuknya keramaian kota. Namun jangan hawatir, semua kebutuhan hidup tercukupi di pulau yang berkesan sepi ini.  

[caption caption="Asyiknya duduk-duduk sambil tiduran di Nirwana Resort Hotel/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Tanpa kendaraan pribadi, pengunjung sulit menjangkau tempat tersebut, karena tidak ada angkutan publik. Namun ada solusinya, Bintan Resorts sebagai penyedia fasilitas wisata di lingkungan Pulau Bintan, menyediakan bus untuk para pengunjung. Bus wisata itu bertuliskan “Wonderful Indonesia”.

[caption caption="Bus bertuliskan Wonderful Indonesia, Disediakan oleh Bintan Resort/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Jogging pagi hari atau sore hari di sepanjang jogging track Nirwana Resort Hotel sungguh mengasyikkan. Habis jalan-jalan pagi, saya dan kawan-kawan dapat menikmati sarapan pagi sajian ala masakan internasional yang tersedia di Poolside Restaurant. Sambil menikmati sajian sarapan pagi, Anda bebas mengobrol sesama teman atau anggota keluarga, sembari memandangi indahnya tepi laut dan kolam renang nan eksotik.

Nah saat makan di Poolside Restaurant, terlihat beberapa binatang seperti “tupai” dan “burung-burung jalak” berkeliaran di sekitar penginapan, poolside restaurant, dan kolam renang. Bahkan, beberapa burung dengan tenangnya berani memasuki pintu penginapan. Suasana lingkungan yang ramah inilah, yang membuat mereka betah hidup di Nirwana Gardens. Barangkali, inilah sebagian gambaran eco resort, hotel penginapan yang dilengkapi berbagai sarana pelayanan yang ramah terhadap semua.

Pagi selepas sarapan di Poolside Restaurant, kami diajak oleh Manager Hotel Nirwana, Bapak Indra, untuk melakukan site inspection di Nirwana Gardens. Kami dipersilahkan menginspeksi lima properti yang ada di Nirwana Gardens. Kami naik mobil elektrik terbuka. Mobil elektrik tanpa BBM ini, merupakan salah satu bentuk keramahan terhadap lingkungan. Satu persatu kami diberi kesempatan untuk memasuki ruang Nirwana Resort Hotel, Mayang Sari Beach Resort, Nirwana Beach Club, Banyu Buru Villas, dan Indra Maya Villas. Keberadaan Nirwana Gardens dengan sejumlah penginapannya, sangat mendukung bagi penyelenggaran event-event internasional bercirikan kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

Nirwana Resort Hotel memiliki 29 buah kamar berkategori suite, 4 deluxe executive rooms, 86 deluxe premier rooms, 64 deluxe rooms, dan 61 Superior rooms. Resort ini menyediakan fasilitas yang lengkap, diantaranya ada jogging track, noblez kids club, swimming pool dengan jacuzzi, dan sarana akses wireless berkecepatan tinggi. Setiap tamu yang bermalam, diberi kode akses yang berbeda. Hemm… sangat banyak nih yang dapat diakses. Datang aja deh ke sana, suatu saat bersama keluarga tercinta, sejenak melepas kepenatan setelah bekerja sehari-hari yang melelahkan. Hidup itu, perlu rekreasi...!

[caption caption="Salah satu tipe kmar di Nirwana Resort Hotel/Dok. Pri"]

[/caption]

Namun jangan lupa memperhitungkan harganya. Mau tahu? Untuk kamar kategori Nirwana Suite, harganya dipatok S$ 750, sementara paling rendah, Superior  Room dipatok dengan harga S$ 325. Harga penginapan paling tinggi ada di Indra Maya Pool Villas, harganya mencapai S$ 7000 dengan fasilitas 4 Bedrooms Pool Villa. Jika ingin harga termurah, ambil aja kategori Cabana. Tersedia 40 Cabana di Nirwana Beach Club. Untuk setiap Cabana, Anda hanya diminta merogoh kocek sebesar S$ 150. Di Cabana inilah, Anda akan merasakan Kampung Style, karena itu cocok buat mereka yang suka backpackeran.

Plaza Lagoi, Pesona Wisata Ramah Publik

Di hari kedua, kami berkesempatan mengunjungi Plaza Lagoi. Plaza tersebut merupakan satu-satunya plaza yang ada di wilayah ini. Wow… bangunannya sangat indah, desain bangunan atapnya memiiki style akomodatif, dengan tetap mempertahankan khas gaya rumah Melayu.  Air mancurnya indah. Coffe shopnya keren. Kami sempat menikmati aneka sajian makanan-minuman di area Plaza Lagoi. Nikmat…!

[caption caption="Salah satu sudut Lagoi Plaza/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Demikian halnya bagi para warga sekitar Lagoi, disediakan akses secara free untuk menikmati Plaza Lagoi yang keren. Plaza Lagoi masih merupakan kawasan wisata yang ada di Lagoi, di bawah satu atap manajemen Bintan Resorts. Tersedia pula mini market dengan harga relatif murah, cocok buat mereka yang suka backpackeran.

Di salah satu sudutnya, tersedia Money changer untuk para pengunjung yang membutuhkan penukaran uang asing.  Jika Anda bersama keluarga, tersedia pula wahana untuk berfoto ria di dekat pintu masuk Lagoi Plaza. Jeprett… asyik.

Mengelilingi Taman dan Rekreasi Air di Treasure Bay & Crystal Lagoon

Wow… di hari kedua, kami dapat mencoba ragam aktivitas mengelilingi taman di Treasure Bay dan Crystal Lagoon, salah satu properti Nirwana Gardens yang dikelola Bintan Resorts. Begitu Anda memasuki pintu kawasan rekreasi Crystal-Lagoon, terbentang kolam renang air laut yang bersih bak kristal. Panjang kolam renang air laut buatan itu, sekitar 800 m2 dan kelilingnya sekitar 1,5 km2. Di kolam ini, pengunjung dapat bermain rekreasi air seperti Banana Boat, Donat Boat, Jet Ski, Water Ski, Windsurfing, dan lain sebagainya. Jika Anda pernah ke Tanjung Benoa Pulau Bali, tak ubahnya seperti itulah gambarannya. Hanya saja, fasilitas di sini lebih lengkap dan nyaman. Bahkan disebut-sebut sebagai terbesar di Asia Tenggara.

Di sisi kanan kolam dari arah pintu utama, terdapat kamar-kamar indah seperti perkemahan. Unik dan indah, tembok dan atap bangunan penginapan tersebut bukan terbuat dari bahan semen layaknya gedung rumah, tetapi terbuat dari bahan seperti terpal dan kain seolah kita sedang berkemah. Namun di dalamnya cukup lengkap. Ada kamar mandi, AC, TV, alat pemasak air otomatis, perabot rumah tangga, jaringan WiFi, dan fasilitas lainnya. Pokoknya seru dan asyik…!

[caption caption="Penginapan dengan model tenda, ramah lingkungan/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Mengelili taman yang luas yang di tengahnya terdapat kolam air laut, sungguh mengasyikkan. Kebetulan saya mencoba sepeda elektrik yang disebut E-Bicycle. Asal tahu, semua sarana olah raga air tidak menggunakan BBM, tetapi menggunakan sumber tenaga elektrik yang ramah lingkungan. Pengalaman menggunakan E-Bicycle mengelilingi Nirwana Gardens sangat nyaman dan seru. Pertama kali menggunakannya beberapa kali berhenti, namun setelah dapat menyesuaikan diri dengan peralatan elektrik yang gampang-gampang susah itu, akhirnya semuanya berjalan lancar, enjoy…!.

[caption caption="Menyeberang di Atas Kolam Air laut/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Habis berolah raga air atau bermain-main mengelilingi taman rekreasi terasa lapar nih… jangan hawatir! Anda disediakan makanan dan minuman ringan yang cukup lengkap di Canopi.

[caption caption="The Canopi, menyediakan aneka makanan-minuman ringan/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Itulah sebagian pengalaman Kompasiana Blogtrip yang mempesona. Pengalaman indah yang sulit terlupakan setelah merasakan kenyamanan Pesona  Pulau Bintan. Yuk kunjungi ragam destinasi Bintan Resorts yang mempesona dan ramah lingkungan! Dua hari Blogtrip bersama Kompasiana, rasanya tak cukup untuk mengeksplorasi seluruh wahana rekreasi yang disediakan oleh Bintan Resort. Kini, giliran Anda dong yang berkunjung ke sana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun