Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cintai Taman Kota Ramah Anak, Undang Wisman ASEAN

11 Oktober 2015   14:49 Diperbarui: 11 Oktober 2015   19:01 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menarik bukan, ternyata taman tidak saja tempat rekreasi, tetapi juga bisa menjadi sarana sosialisasi, sharing and connecting seperti motto Kompasiana. Tidak saja tamu Asia, dua wisman asal Eropa pun saya lihat sedang asyik mengitari taman. Tampak dua wisman itu sedang berhenti sejenak di jogging area, sambil membaca peta dan berdikusi dengan pasangannya. Hemm… ternyata, jika taman dibangun dengan konsep yang ramah untuk semua, bisa mengundang wisman tuh. Kini tinggal bagaimana merawatnya dengan baik, pasca dibangun.

[caption caption="Wisman berkulit putih sedang mengunjungi Taman Kota Malang/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Sebagai bahan bandingan, saya pernah beberapa bulan sebelumnya mengitari Taman Wisata Kota Batu. Taman itu dulunya juga alun-alun Kota Batu, yang lokasinya tepat di depan masjid jamik kota Batu. Sebelum dipugar, taman itu layaknya gambaran alun-alun pada umumnya. Namun setelah dipugar, pesonanya tak kalah indah dengan Taman Kota Malang, Alun-alun Merdeka yang baru dibangun itu.

Satu pelajaran menarik di alun-alun Kota Batu, adalah soal pelayanan taman bagian dalam. Di dalam taman yang bersih dan indah itu, ada beberapa penjaga khusus yang selalu memberi peringatan. Setiap pengunjung dihimbau untuk tidak merokok di dalam taman, membuang sampah tidak pada tempatnya, dan seterusnya. Tidak saja diingatkan, tapi disediakan tempat sampah khusus dan mudah dijangkau, sehingga tidak ada alasan untuk membuang sampah sembarangan. Disediakan pula smoking area agak jauh, letaknya di luar taman. Tempat ini khusus buat mereka yang nggak tahan dengan kebutuhan khususnya itu, hehe...

[caption caption="Taman Kota di Alun Alun Kota Apel, Batu. Saat malam hari sangat indah, banyak aneka hiasan berlampu /Foto Dok. Pribadi"]

[/caption]

Unik, di luar taman alun-alun Kota Batu banyak penjaja makanan, tempat-tempat kuliner yang aduhai. Disebut unik, karena saya sempat mengalami ada pengamen jalanan yang meminta-meminta di tempat-tempat kuliner di luar taman. Terutama saat menjelang sore hingga malam. Namun di dalam area taman, benar-benar bersih dari PKL, pengamen, dan mungkin dari pencopet. Benar-benar aman dan nyaman. Itulah uniknya. Dua dunia yang cukup kontras.

Anak saya yang masih berusia Balita, merasakan nyaman bermain di taman bermain anak, di salah sudut taman kota Batu, gratis lagi. Namun untuk wahana lainnya, seperti “roda berputar” yang digerakkan oleh mesin itu masih harus membayar karcis. Anak saya kebetulan paling suka bermain di tempat yang tanpa karcis itu, ramah dan nyaman. Alasnya berbahan kuat dan aman bagi anak.

Untuk menjaga kebersihan bermain di taman anak ini, sandal dan sepatu harus dilepaskan. Sementara orang tua atau keluarganya menunggui di pinggir area bermain, yang tempatnya menyatu dengan wahana itu. Jadi, anak masih merasa dekat dengan orang tuanya.

[caption caption="Anak-anak sedang bermain di Alun Alun Kota Batu/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Masukan untuk Pengelola Taman-Taman Kota

Secara keseluruhan, pembangunan wahana Taman Kota Malang maupun Kota Batu sudah cukup baik. Namun ada beberapa hal yang perlu dilengkapi, dikembangkan atau dirawat, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun