Mohon tunggu...
M OKTAVIADIN
M OKTAVIADIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, nama saya Okta. Salah satu mahasiswa aktif Program Studi Hubungan Internasional di Universitas Amikom Yogyakarta. Sejak dibangku Sekolah Menengah Atas, saya menyukai Public Speaking dan Fotogtafi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resesi Perekonomian Global dan Dampaknya Bagi Pasar Saham di Indonesia

14 Januari 2023   14:27 Diperbarui: 14 Januari 2023   14:36 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dikutip dari BBC, Rabu (11/1/2023) Bank Dunia memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia hanya 1.7% di tahun 2023 ini, turun begitu pesat dari perkiraan bulan Juni lalu yaitu sebesar 3%.


Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina diyakini menjadi penyebab resesi global pada tahun 2023. Selain itu, faktor lain juga berasal dari dampak pandemi.

Bank Dunia juga mengatakan "semuanya mengalami periode kelemahan yang nyata".  AS, Zona Euro dan Cina adalah tiga bagian paling berpengaruh di dunia untuk pertumbuhan ekonomi. Akibatnya dapat memperburuk masalah yang dihadapi oleh negara-negara miskin.

Dampak Resesi Ekonomi Global Bagi Pasar Saham Indonesia

Resesi ekonomi dapat menyebabkan penurunan laba perusahaan, peningkatan pengangguran, dan bahkan kebangkrutan finansial. Disisi lain ketika kondisi ini terjadi, dampak resesi bagi pemerintahan khususnya di Indonesia dan ini tentu akan menaikkan angka pengangguran dan pemerintah terpaksa menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Akibatnya, pinjaman ke bank asing meroket. Adanya resesi juga melemahkan penerimaan pajak dan non pajak. Namun, resesi global yang diperkirakan tersebut tidak akan berdampak terlalu langsung bagi Indonesia.

Perkiraan mengenai perekonomian global yang melambat menjadi penghambat pasar saham di Indonesia. Sebab hingga 60% investor Indonesia masih dikuasai investor asing. Jadi ketika suku bunga naik di luar negeri, sebagian besar investor asing memilih untuk berinvestasi di negara asalnya.

Untuk itu, Indonesia perlu melakukan upaya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan politik dan memperbaiki regulasi dan birokrasi yang efektif serta menyediakan wadah investasi yang lebih beragam sehingga semakin kuat kerjasama internasional dengan negara lain. Upaya ini dilakukan untuk mempertahankan dan menarik lebih luas investor dari negara-negara asing.

Pentingnya Pasar Saham Dalam Bisnis dan Perdagangan Internasional

Pada dasarnya, pasar saham adalah pasar keuangan jangka panjang dan merupakan pasar yang konkrit. Pentingnya pasar saham menjadikannya sebagai sumber pendapatan negara.

Pasar saham berperan menarik investor asing untuk berinvestasi di dalam negeri. Dengan adanya investor asing, perusahaan bisa mengembangkan bisnis menjadi lebih luas dan pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan (pendapatan).

Disisi lain, walaupun pasar saham memiliki banyak manfaat bagi negara tentu terdapat resiko yang akan dihadapi salah satunya adalah risiko pasar. Risiko pasar itu sendiri yaitu tidak adanya kepastian hasil perolehan investasi. Hal ini dipengaruhi terjadinya inflasi, pertumbuhan ekonomi, perubahan tingkat suku bunga, dan kondisi politik disuatu negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun