Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Taksu

9 Maret 2019   15:14 Diperbarui: 9 Maret 2019   15:18 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : http://www.infobudayabali.com

"Iya biyang."

Made sedikit terlambat datang ke acara pementasan Tari Rejang Dewa. Di halaman utama Pura Taman Ayun telah nampak berjejer gadis -- gadis muda berdiri dalam posisi menangkupkan tangan mereka.

"Syukurlah, acara baru dimulai. Aku tidak terlambat." gumam Made dalam hatinya. Iapun berjalan menuju panggung utama. Membaur dengan beberapa penonton lain yang hadir malam itu. Setelah mendapatkan posisi yang bagus, ia berhenti. Ia sangat menikmati alunan gamelan Bali. Gerakan tarian yang dibawakan gadis -- gadis itu sangat memukai. Luwes dan anggun.

"Taksu Tari Rejang Dewa benar -- benar dahsyat." ucap Made pelan saat menatap mata para gadis penari didepannya.

Made segera mengeluarkan ponselnya dan mengambil beberapa gambar Dayu Indriani yang sedang menari Tarian Rejang Dewa. Lalu ia mencari kontak Dayu Indriani didalam daftar kontak.

"Terkirim...." ucap Made pelan sambil tersenyum. Sebuah ikon hati terpampang dibawah foto yang ia kirim.

Ketika asyik menikmati pertunjukan Tarian Rejang Dewa, Made dikagetkan oleh sebuah tepukan pelan di bahunya.

"Hai... Sendirian saja?"

"Oh kamu Ni Luh. Mengagetkan saja kamu."

"Datang juga kamu?"

"Iya, aku kemari untuk menyaksikan Dayu Indriani menari. Kamu masih ingat dia kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun