Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Al Khuraimat (Part 7)

28 April 2017   09:24 Diperbarui: 2 Mei 2017   13:28 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah ia menyerahkan 10 koin emas sebagai ganti domba itu, lelaki penjual domba menyerahkan tali pengikat domba kepada Hamra.

“Ini dombanya, peganglah erat – erat domba ini. Jangan sampai lepas. Karena ini adalah domba jantan terbaik disini.” ujar si penjual domba.

“Iya Tuan,” jawab Hamra singkat.

“Baiklah Tuan, aku dan pelayanku permisi dulu. Terimakasih banyak.” ucap Aairah dengan sopan dan lemah lembut. Sikapnya yang anggun menunjukkan bahwa ia adalah seorang bangsawan.

“Sama – sama Nyonya.” jawab si penjual domba.

Aairah dan Hamra kembali melanjutkan perjalanannya. Aairah mengambil keranjang dari tangan Hamra.

Sementara Hamra memegang tali pengikat domba. Mereka berdua berjalan menuju Al Khuraimat yang letaknya cukup dekat dari tempat ia membeli domba.

Sepanjang perjalanan mereka menuju Al Khuraimat, banyak sekali tenda – tenda didirikan. Tenda berwarna putih kecoklat – coklatan yang telah usang oleh debu padang pasir. tenda – tenda itu membentuk sebuah barisan mirip ular yang memanjang.

Tenda itu merupakan tempat tinggal orang Nabataea yang berada di Hegra. Namun mereka hanya singgah sebentar untuk kemudian melanjutkan perjalanan mereka kembali. Seperti kebiasaan nenek moyang Bangsa Nabataea yang suka berpetualang. Berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

Diluar tenda nampak beberapa orang menyalakan api kecil untuk merebus air dalam periuk. Asap mengepul tebal ke udara. Ada juga yang memanggang daging kambing.

Beberapa ekor unta ditambatkan di sebuah tiang tidak jauh dari tenda – tenda itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun