Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Al Siq (Part 1) dan Petra (Part 2)

23 Januari 2017   08:32 Diperbarui: 7 Maret 2017   20:00 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.dfiles.me

Beberapa menit telah berlalu. Teana akhirnya keluar dari kamarnya menuju halaman depat penginapan Al Anbath. Bergabung dengan pengikutnya yang sudah menunggunya dari tadi.

Pagi itu matahari bersinar tidak terlalu terik. Membuat udara terasa begitu hangat. Sehangat apa yang dirasakan Teana saat ini.

“Kemal, apakah barang dagangan untuk hari ini sudah kamu persiapkan ?” ucap Teana sambil membawa kuda miliknya.

“Sudah Tuan, semuanya sudah siap. Tinggal menunggu perintah Tuan.“ balas Kemal.

“Baiklah, ayo kita segera berangkat menuju rumah Tuan Mahmud. Aku ada perlu dengannya hari ini.” ucap Teana sambil menarik tali kekang kudanya yang kemudian diikuti rombongannya dibelakang.

Saat pagi menjelang siang, waktu matahari bersinar tidak terlalu panas. Rombongan Teana meninggalkan penginapan. Keberangkatan mereka pagi itu disambut hembusan angin gunung yang menyejukkan.

Mereka melintasi jalanan di Gunung Hor yang sedikit terjal. Mereka hanya membawa dua ekor unta dan seekor kuda. Karena kebetulan hari ini Teana hendak mengirim Myrrh pesanan saudagar Mahmud. Yakni cairan harum yang berasal dari getah pohon Myrrh. Pohon yang tumbuh subur di Kota Hegra.

“Berapa botol Myrrh yang kamu bawa?” tanya Teana kepada Kemal.

“Tidak banyak Tuanku, tidak lebih dari dua puluh botol.” jawab Kemal yang mengikuti dibelakang.

“Hmm… Sebenarnya masih kurang, karena di Kota Petra banyak saudagar yang menyukai minyak wangi kita. Tapi tidak apa – apa. Mungkin lain kali kita bawa minyak wangi yang lebih banyak.” ucap Teana singkat.

“Iya Tuan, sebaiknya begitu.“ balas Kemal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun