5. Ph: 7-9
6. Salinitas: salinitas optimum bagi perkembangan Nannochloropsis sp.adalah 33-35 ppt.
7. Pengadukan: metode pengadukan dapat menggunakan metode udara. Fungsinya untuk mencampurkan nutrient dan meningkatkan disfusitas gas CO2Â
Fase pertumbuhan pada Nannochloropsis sp. sama seperti fase mikroalga pada umumnya yaitu mengalami fase lag, fase eksponensial / fase log, fase stasioner, dan fase kematian. Perbedaannya hanya pada watu, yang dimana pada fase lag mikroalga Nannochloropsis sp. membutuhkan 2-3 hari sedikit lambat dibandingkan dengan Spirogyra sp. hanya membutuhkan 1-3 hari. Menurut Fitriani (2012), fase lag mikroalga Nannochloropsis sp. membutuhkan 2-3 hari. Pada fase log mikroalga digunakan untuk membuat produk, artinya fase ini adalah panen. Hal ini dikarenakan tingkat produktivitas mikroalga sangat baik dibandingkan dengan fase stasioner.
- Pemanenan
Teknik Pemanenan pada jenis mikroalga disesuaikan berdasarkan pada ukuran tubuhnya. Nannochloropsis sp. berukuran 2-4 mikron, artinya teknik yang sesuai digunakan untuk pemanenan adalah teknik flokulasi. Tenik flokulasi digunakan bagi jenis mikroalga yang ukuran tubuhnya kecil 5-50µm (Handayani et al., 2012).
Schizochytrium sp.
- Metabolit Schizotyrium sp.
Schizotyrium sp. positif mengandung senyawa peptide dan asam amino. Senyawa peptide dilakukan pengujian biuret dan asam amino dilakukan pengujian ninhidrin. Selain itu, Schizotyrium sp. mengandung lemak tak jenuh seperti DHA, EPA, FPA. Schizotyrium yang hidup di lautdapat menghasilkan DHA 33-39% dari total asam lemak dan mengandung 50-77% (Hadiyanto et al., 2012).
- Teknik Isolasi Schizotyrium sp.
Menurut Rahman Hakim (2012), teknik pengambilan isolasi dari perairan diantaranya yaitu mengambil sampel menggunakan plankton net, pindahkan dengan loop dan gores ke media agar. Pembuatan media agar yaitu media agar 0,8%, 1 g/L pepton, 2 g/L ekstrak ragi 4 g/L glukosa, dan antibiotik termasuk ampisilin (bentuk natrium), streptomisin sulfat, dan kanamisin sulfat (100 mg /L masing-masing). Setelah inokulasi, cawan dibungkus kemudian disimpan pada suhu 26°C selama 2-5 hari. Selanjutnya diidentifikasi berdasarkan urutan gen 18S rRNA.