Mohon tunggu...
M KHOTIB
M KHOTIB Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah sebagai Guru dan pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kota Tangerang Selatan. hobi saya selain olahraga, saat ini sedang merintis untuk menjadi penulis di berbagai media online

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Isra Mi'raj: Komunikasi Hamba dengan Tuhan

22 Februari 2024   22:23 Diperbarui: 22 Februari 2024   23:27 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah dua remaja yang gemar ikut kajian keagamaan di sekitar tempat tinggalnya. Dodo dan Rere adalah kakak beradik yang memiliki hobi sama, yaitu gemar mengikuti kajian keagamaan. Dodo selalu menyempatkan diri untuk mengikuti kajian keislaman selama masih terjangkau jaraknya dan tidak bentrok dengan aktifitas hariannya. Sedangkan Rere seringnya menyimak kajian melalui media sosial. Selain mendapat sumber dari medai sosial, Rere juga sering berdiskusi dengan kakaknya disaat kajian yang didapat dari media sosial atau internet masih membingungkan.

"Kak, tadi habis ikut kajian dimana" Tanya Rere sambil membuka pintu

"Di masjid Nurul Ikhlas, masjid yang di pinggir jalan" jawab Dodo

"Memang tadi pembahasannya tentang apa kak?"

"Oooooh, tadi membashas tentang rukun shalat, tapi yang paling menarik dari pembahasan kajian adalah saat materi kajian dihubungkan dengan bulan Rajab. Menurut penjelasan ustadz Ubay, selain banyak amalan ibadah yang mendapat pahala berlipat ganda, keutamaan dzikir dan juga pengampunan dosa, dalam bulan Rajab juga terdapat peristiwa sejarah yang berulang yang patut diambil hikmahnya."

"Maksudnya peristiwa Isra' Mi'raj kak" jawab Rere menyela


"Betul"

Kemudian meraka berdua duduk santai di ruang tamu sambil beristirahat sejenak, kedua orang tua mereka belum pulang kerja dan rumah masih sepi. Keluarga yang religi ini mendidik anak-anak meraka untuk faham dalam beragama sehingga diskusi seperti sering terjadi diantara mereka.

"Memang peristiwa tersebut di luar kuasa akal manusia kak? Kan kita harus mengambil hikmah dari peristiwa tersebut dengan pengetahuan dan akal yang di anugerahi oleh Allah Swt" Rere balik bertanya penuh penasaran.

"Betul yang kamu katakan Re, tapi dalam beragama tidak boleh bermodal akal semata namun harus diiringi dengan keimanan atau keyakinan yang kuat. Contohnya adalah peristiwa Isra' Mi'raj ini, Nabi Muhammad diperjalankan oleh Allah Swt dari masjid Haram di tanah suci Makkah menuju masjid Aqsa yang ada di palestina, kemudian di Mi'raj-kan atau di naikan menuju Sidaratul Muntaha oleh Allah mengendarai Buraq."

"Apakah orang-orang pada waktu itu percaya dengan apa yang di ceritakan nabi Muhammad tentang Isra' Mi'raj" tanya Rere

"Pada waktu itu, orang-orang musyrik tidak ada yang percaya terhadap apa yang disampaikan nabi Muhammad, hanya Abu Bakar yang membenarkan ucapan nabi Muhammad sehingga di juluki sebagai Ash-shidiq yang artinya benar. Begitu pula dengan saat ini, banyak orang yang tidak percaya dengan peristiwa tersebut jika hanya mengandalkan akal semata tanpa diiringi dengan iman yang kuat."

Rere semakin yakin keimanannya dan tambah pengetahuannya, karena di media sosial Rere banyak menemukan short video yang menistakan peritiwa Isra' Mi'raj seperti ucapan orang yang membenci Islam, bahwa peristiwa tersebut hanya bualan dan cerita fiktif Muhammad supaya orang percaya bahwa ia seorang nabi dan rasul. Padalah dalam peristiwa tersebut banyak sekali hikmah yang didapat, apalagi mempercayai kejidian tersebut disertai dengan keimanan yang kuat.

Seperti khalayak ketahui, bahwa hikmah terbesar dalam peristiwa Isra' Mi'raj adalah turunnya perintah shalat lima waktu seperti yang saat ini menjadi kewajiban umat Islam. Perintah Puasa, Zakat, Haji dan kewajiban lainnya diampai oleh Allah melalui ayat-ayat perintah dalam Al-qur'an. Sedangkan perintah sholat lima waktu disampaikan dengan cara Allah memanggil nabi Muhammad dan berkomunikasi langsung serta menyampaikan perintah salat melalui Isra' Mi'raj. Artinya kewajiban shalat memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan perintah-perintah lainnya.

Tak lama berselang, obrolan Dodo dan Rere terhenti sejenak karena mendengar suara kendaraan yang berhenti di garasi. Orang tua mereka baru sampai rumah pada pukul 20.00 wib dan mereka berkumpul diruang tamu sambil melepas lelah seharain bekerja, sedangkan ibunya langsung menuju kamar

"Dodo, Rere sedang mendiskusikan apa? Kelihatannya serisu sekali" tanya ayah sambil melepaskan dasi dan meletakkan tas di shofa.

"Iya yah, kak Dodo tadi habis kajian keagamaan tentang Isra' Mi'raj, Rere sangat tertarik karena dalam memahami peritiwa tersebut selain menggunakan akal fikiran yang sehat harus pula dengan keimanan yang kuat" jawab Rere

"Sholehah anak ayah, perlu diketahui pula bahwa dalam peristiwa Isra' Mi'raj nabi Muhammad menerima perintah shalat yang harus dikerjakan oleh umat Islam. Dalam shalat itu sendiri merupakan wadah komunikasi paling Inten antara hamba dengan Allah Swt terutama saat seorang hamba dalam keadaan sujud, oleh karena itu saat seorang hamba sujud dalam shalat dianjurkan untuk memanjangkan sujudnya dan berdoa kepada Allah niscaya segala doa-doanya di kabulkan. Karena Allah Swt berfirman dalam Al-qur'an: "berdoalah kepadaku niscaya akan Aku kabulkan" Imbuh ayah.

"Dalam kajian kemarin malam, Dodo juga mendapat menjelasan dari Ustadz Ubay bahwa amalan yang pertama kali dihisab atau diperhitungkan di hari kiamat adalah shalat, jika shalatnya baik maka akan baik seluruh amalannya, namun sebaliknya jika sholatnya rusak maka rusak pula semua amalannya."Dodo menambahkan penjelasan

"Oleh karena itu, sebelum melakukan shalat harus diperhatikan pula segala sesuatu yang berhubungan dengan shalat itu sendiri, apakah tentang tata cara berwudhu yang benar, syarat syah dan batalnya shalat serta rukun-rukun dalam shalat. Apabila semua telah terpenuhi sesuai dengan ketentuan fikih" ayah menambahkan penjelasan dengan rinci.

Hal yang paling lekat untuk diingat dan ingin selalu diulang-ulang adalah sesuatu yang paling berkesan, Isra' Mi'raj adalah peristiwa yang paling berkesan bagi nabi Muhammad karena beliau dapat berkomunikasi langsung dengan Allah, dimana dimensi manusia dapat bertemu dalam dimensi ketuhanan. Tentunya yang dapat mengalami hal tersebut adalah manusia khusus, manusia sempurna serta manusia yang bukan manusia biasa.

Kemudian komunikasi tersebut diabadikan menjadi kewajiban shalat lima waktu dalam sehari semalam bagi umat Islam, artinya hal paling berkesan bagi seorang hamba dapat berkomunikasi dengan tuhannya adalah saat dalam keadaan sholat. Dalam sholat, seorang hamba menyerahkan bahwa shalatnya, ibadahnya, hidupnya dan matinya karena Allah Swt.

Dengan diperingati berulang-ulang, Isra' Mi'raj menjadi momentum penting paling berkesan bagi orang yang beriman, sepatutnya seorang hamba seluruh hidup dan kehidupannya diserahkan untuk beribadah (sholat) dan mengabdi kepada Allah Swt, sehingga komunikasi hamba dengan tuhannya tidak akan pernah putus dan usai kecuali saat ajal menjemput serta kembali keharibaan Allah Swt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun