Mohon tunggu...
Lynna
Lynna Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Digital Marketing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apa yang Bisa Dipelajari dari Revina VT Menguak Tuntas Kasus Pelecehan Selebgram

17 Februari 2020   18:36 Diperbarui: 17 Februari 2020   19:09 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo 1: menunjukkan Top Post dari profil Instagram Revina VT. Post no.1 kumpulan cerita para korban. Data diolah dari Analisa.io

Baru kemarin kasus Reinhard membuat Netizen Indonesia huru-hara, saat ini netizen dihadapi dengan investigasi Revina VT, seorang selebgram yang menguak identitas Dedy Susanto, self-proclaimed psikolog. Awal mula kasus ini berasal dari kekepoan Revina atas asal usul Dedy yang random untuk seorang Psikolog, lalu kasus ini bermuara menjadi banyaknya wanita yang melapor via DM ke Revina, bahwa mereka menjadi korban pelecehan.

Seluruh Post dan Story Profil Instagram Revina VT didedikasikan untuk menguak Dedy Susanto. Post yang mendapat most engagement (likes and comments) dari profil Revina yaitu kumpulan foto yang berisi curhatan korban pelecehan Dedy. 

Photo 2: Menunjukkan waktu dan tanggal dimana profil Revina meraih banyak engagement. Waktu ini terjadi saat postingan korban pelecehan diunggah Revina VT. Data diolah dari Analisa.io
Photo 2: Menunjukkan waktu dan tanggal dimana profil Revina meraih banyak engagement. Waktu ini terjadi saat postingan korban pelecehan diunggah Revina VT. Data diolah dari Analisa.io
Banyaknya engagement Revina VT karena kasus penipuan Dedy Susanto, menandakan bahwa kasus ini sudah merugikan banyak orang dan publik menutut Dedy dihukum. Lalu, apa saja hikmah yang bisa diambil dari kasus ini?

1.  Awareness netizen Indonesia tentang pelecehan meningkat

Kasus Reynhard di Inggris dan Dedy saat ini, membuat tingkat kepedulian netizen Indonesia tentang pelecehan meningkat. Hampir semua orang bersatu untuk menyerukan hukuman kepada pelaku, hingga beberapa Profil Instagram membuka platform khusus pengaduan pelecehan seksual secara independen.

2.  Profil  verified tidak menjamin status seseorang

Meskipun seseorang telah memiliki status 'verified' di profilnya, hal itu tidak akan menjamin jati diri seseorang. Selain itu, menambahkan tanda 'verified' di sebuah profil cukup mudah dan tidak perlu menjadi seseorang yang terkenal.

Pelajaran untuk netizen yaitu jangan mudah mempercayai profil seseorang yang telah verified dan tidak lupa  melacak track record nya untuk berjaga-jaga.

3.  Minimnya awareness netizen tentang ilmu Psikologi

Apa yang dilakukan Dedy menandakan ilmu Psikologi di Indonesia masih dianggap sebelah mata. Banyak orang mengandalkan internet untuk self-diagnose apa yang dialaminya. Di sisi lain, Dedy memanfaatkan ketidaktahuan orang terhadap ilmu kompleks ini.

Banyaknya korban Dedy yang berjatuhan merupakan salah satu contoh akibat ketidaktahuan netizen Indonesia. Semoga di lain kesempatan, netizen tidak ragu untuk langsung berkonsultasi dengan pakarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun