Baru kemarin kasus Reinhard membuat Netizen Indonesia huru-hara, saat ini netizen dihadapi dengan investigasi Revina VT, seorang selebgram yang menguak identitas Dedy Susanto, self-proclaimed psikolog. Awal mula kasus ini berasal dari kekepoan Revina atas asal usul Dedy yang random untuk seorang Psikolog, lalu kasus ini bermuara menjadi banyaknya wanita yang melapor via DM ke Revina, bahwa mereka menjadi korban pelecehan.
Seluruh Post dan Story Profil Instagram Revina VT didedikasikan untuk menguak Dedy Susanto. Post yang mendapat most engagement (likes and comments) dari profil Revina yaitu kumpulan foto yang berisi curhatan korban pelecehan Dedy.Â
1. Â Awareness netizen Indonesia tentang pelecehan meningkat
Kasus Reynhard di Inggris dan Dedy saat ini, membuat tingkat kepedulian netizen Indonesia tentang pelecehan meningkat. Hampir semua orang bersatu untuk menyerukan hukuman kepada pelaku, hingga beberapa Profil Instagram membuka platform khusus pengaduan pelecehan seksual secara independen.
2.  Profil  verified tidak menjamin status seseorang
Meskipun seseorang telah memiliki status 'verified' di profilnya, hal itu tidak akan menjamin jati diri seseorang. Selain itu, menambahkan tanda 'verified' di sebuah profil cukup mudah dan tidak perlu menjadi seseorang yang terkenal.
Pelajaran untuk netizen yaitu jangan mudah mempercayai profil seseorang yang telah verified dan tidak lupa  melacak track record nya untuk berjaga-jaga.
3. Â Minimnya awareness netizen tentang ilmu Psikologi
Apa yang dilakukan Dedy menandakan ilmu Psikologi di Indonesia masih dianggap sebelah mata. Banyak orang mengandalkan internet untuk self-diagnose apa yang dialaminya. Di sisi lain, Dedy memanfaatkan ketidaktahuan orang terhadap ilmu kompleks ini.
Banyaknya korban Dedy yang berjatuhan merupakan salah satu contoh akibat ketidaktahuan netizen Indonesia. Semoga di lain kesempatan, netizen tidak ragu untuk langsung berkonsultasi dengan pakarnya.