Mahasiswa program Belajar Bersama Komunitas (BBK) 6 Universitas Airlangga Desa Suci menyelenggarakan lomba literasi bernama BIMA (Baca, Inspirasi, dan Menulis Anak) yang berlangsung pada tanggal 26-27 Juli 2025 di Perpustakaan Rumah Pelangi, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Acara ini melombakan dua kategori berbeda; lomba menulis cerpen untuk siswa SD dan lomba storytelling untuk siswa SMP.
Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa BBK 6 UNAIR ini mengundang partisipasi dari 11 sekolah di wilayah Gresik. Untuk kategori SD, peserta berasal dari SD Negeri 47 Gresik, SD Muhammadiyah 2 GKB Berlian, MI Mambaus Sholihin, MI Daruttaqwa, dan SD Muhammadiyah Manyar. Sementara kategori SMP melibatkan SMPN 34 Gresik, MTs Mambaus Sholihin, MTs Ma'arif Daruttaqwa, SMPN 17 Gresik, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, dan SMPIT Al Ibrah.
"Lomba BIMA bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap buku, meningkatkan kemampuan literasi, serta mengembangkan kreativitas anak dalam menulis dan bercerita," ujar M. Zaid Imron, Ketua BBK 6 Desa Suci Universitas Airlangga.
Lomba BIMA menghadirkan dua jenis lomba sesuai jenjang pendidikan. Kategori SD berupa lomba menulis cerpen yang berlangsung pada 26 Juli 2025, dimana peserta memiliki waktu dua jam untuk menulis cerita pendek berdasarkan buku referensi dengan kebebasan mengubah tema.
Sementara kategori SMP berupa lomba storytelling dengan dua tahap; seleksi video storytelling (14-23 Juli 2025) yang diunggah di Instagram dengan hashtag #BIMA2025, kemudian 10 finalis berkompetisi dalam final offline pada 27 Juli 2025. Keunikan kategori SMP terletak pada penggunaan properti dari bahan bekas seperti koran, kardus, dan botol bekas untuk mendukung penyampaian cerita.
"Konsep ini tidak hanya mengasah kemampuan literasi, tetapi juga mengajarkan kepedulian lingkungan dengan memanfaatkan bahan bekas," kata Nency Septriyana, S.K.M., Kepala Perpustakaan Rumah Pelangi.
Kedua kategori lomba menggunakan kriteria penilaian yang ketat. Kategori SD dinilai berdasarkan orisinalitas, alur cerita, karakterisasi, dan penggunaan bahasa Indonesia, sementara kategori SMP dinilai dari orisinalitas, visualisasi, kreativitas, dan penguasaan materi storytelling.
Ayna, peserta dari SMP Negeri 17 Gresik, mengaku antusias mengikuti lomba ini. "Saya senang mengikuti lomba ini, seru, dan menyenangkan" ungkapnya.
Pengumuman pemenang untuk kedua kategori yang dilaksanakan pada 27 Juli 2025 menandai berakhirnya rangkaian kegiatan BIMA yang berhasil memotivasi anak-anak untuk lebih mencintai dunia literasi melalui pendekatan yang kreatif dan inovatif.
Lomba BIMA merupakan wujud nyata upaya mahasiswa BBK 6 UNAIR dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi anak-anak di wilayah Gresik. Dengan melibatkan perpustakaan, komunitas, dan konsep ramah lingkungan, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif berkelanjutan bagi perkembangan pendidikan literasi di Desa Suci.
