Mohon tunggu...
LyHan
LyHan Mohon Tunggu... Lainnya - Human

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Untukmu

30 Juli 2022   00:42 Diperbarui: 30 Juli 2022   00:52 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada malam hari, perempuan tersebut berdoa kepada Sang Pencipta.

"Tuhan, tolong aku...".

Air matanya jatuh, dia menangis. Perempuan itu berdoa supaya temannya selalu bahagia. Tetapi, perempuan itu  juga ingin dapat berbicara lagi dengan temannya.

Perempuan itu merenung, terdiam, dan berkata:

"Aku merindukanmu".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun