Mohon tunggu...
Riski Situmorang
Riski Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa | Ilmu Komunikasi | Universitas Sumatera Utara

Mahasiwa S-1 Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara dengan Keterampilan Desain Grafis dan Copywriting. Memiliki Hoby membaca, Membuat desain, Traveling. dan Sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mahasiswa Wajib Tahu! Financial Check-Up Bisa Jadi Tameng dari Financial Trauma

1 Oktober 2025   15:24 Diperbarui: 1 Oktober 2025   15:24 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Mahasiswa sedang Mencatat Keuanganya (Sumber: DreaminaAI/Riski)

Pernah nggak sih kmu merasa cemas setiap kali buka aplikasi mobile banking? Atau tiba-tiba panik di tengah bulan karena uang saku sudah menipis, padahal masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi? Kalau jawabannya iya, berarti kmu nggak sendirian. Banyak dari kita sebagai mahasiswa yang mengalami stres finansial, bahkan ada yang sampai trauma dengan kondisi keuangannya sendiri.

Financial trauma atau trauma finansial ini memang jarang kita bahas secara terbuka, padahal dampaknya bisa sangat mengganggu kesehatan mental dan produktivitas. Bayangkan kalau setiap hari kita dipenuhi kecemasan tentang uang, pasti susah fokus belajar atau menikmati masa kuliah yang seharusnya jadi masa-masa paling seru dalam hidup.

Nah, ada satu solusi sederhana yang sering diabaikan: financial check-up atau pemeriksaan kesehatan keuangan. Sama seperti check-up kesehatan fisik yang rutin kita lakukan untuk mencegah penyakit, financial check-up juga penting untuk mencegah masalah keuangan yang lebih parah.

Mengenal Financial Trauma yang Mengintai Mahasiswa

Sebelum membahas lebih jauh tentang financial check-up, ada baiknya kita pahami dulu apa itu financial trauma dan kenapa banyak mahasiswa yang mengalaminya. Financial trauma adalah kondisi psikologis di mana seseorang mengalami stres, kecemasan, atau bahkan ketakutan berlebihan terkait masalah keuangan. Trauma ini bisa berasal dari pengalaman pribadi yang buruk dengan uang atau bahkan dari pengalaman keluarga yang kita lihat semasa kecil.

Buat kita mahasiswa, financial trauma bisa muncul dalam berbagai bentuk. Ada yang merasa bersalah setiap kali mengeluarkan uang untuk kebutuhan pribadi, meskipun itu memang penting. Ada juga yang malah jadi konsumtif berlebihan sebagai bentuk pelarian dari tekanan finansial. Yang lebih parah, ada teman-teman kita yang sampai menghindari melihat saldo rekening atau tagihan karena takut menghadapi kenyataan.

Penyebab financial trauma pada mahasiswa juga beragam. Keterbatasan uang saku atau beasiswa yang tidak mencukupi kebutuhan dasar sering menjadi pemicu utama. Kemudian ada tuntutan sosial untuk mengikuti gaya hidup teman-teman yang mungkin memiliki kondisi ekonomi lebih baik. Kurangnya edukasi tentang pengelolaan keuangan dari orang tua atau lingkungan sekitar juga memperburuk situasi. Belum lagi kalau sampai mengalami hal buruk seperti terjerat pinjaman online atau kehilangan uang karena penipuan.

Dampaknya nggak main-main. Secara psikologis, kita bisa mengalami gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, mudah marah, atau bahkan depresi. Secara akademis, konsentrasi belajar terganggu sehingga nilai bisa menurun drastis. Secara sosial, hubungan dengan teman atau keluarga bisa renggang karena masalah uang. Bahkan dalam jangka panjang, financial trauma yang tidak ditangani bisa membawa kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan hingga kita dewasa nanti.

Yang perlu kita pahami adalah financial trauma ini bukan sekadar "kurang pandai mengatur uang" seperti yang sering dianggap orang. Ini adalah masalah serius yang butuh penanganan tepat. Salah satu cara pencegahan paling efektif adalah dengan melakukan financial check-up secara rutin. Dengan memahami kondisi keuangan kita secara jelas, perasaan cemas dan tidak berdaya bisa berkurang.

Financial Check-Up: Tameng Ampuh Melawan Masalah Keuangan

Financial check-up adalah proses evaluasi menyeluruh terhadap kondisi keuangan pribadi. Tujuannya sederhana: mengetahui posisi keuangan saat ini, mengidentifikasi masalah yang ada, dan membuat rencana perbaikan untuk masa depan. Konsepnya mirip dengan medical check-up, bedanya yang diperiksa adalah kesehatan finansial kita, bukan fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun