Mohon tunggu...
Luthfi Marisa
Luthfi Marisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip dan PPKM Mikro Kelurahan Mendawai Beri Edukasi dan Pendampingan pada Lansia yang Takut Vaksin

3 Agustus 2021   14:07 Diperbarui: 3 Agustus 2021   15:23 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN TIM II Universitas Diponegoro pada tahun ini kembali dilaksanakan di kampung halaman dengan tema " Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata". Dalam kegiatan KKN pulang kampung ini mahasiswa diminta untuk berpikir kritis dengan pemanfaatan teknologi yang semakin maju untuk melakukan pengabdian masyarakat ditengah pandemi COVID-19 dan tepat sasaran. KKN pulang kampung kali ini dilaksanakan di Kelurahan Mendawai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.

Sebagaimana diketahui penyebaran COVID-19 di Indonesia masih mengkhawatirkan. Bahkan kasusnya menjadi semakin tidak terprediksi, sehingga saat ini pemerintah Indonesia menerapkan PPKM Darurat COVID-19. Salah satu langkah untuk meredam persebaran COVID-19, adalah percepatan dan kesadaran pentingnya vaksinasi. 

Begitupula dengan Kabupaten Sukamara yang sudah menyediakan Vaksinasi untuk masyarakatnya terkhusus lansia. Tetapi lansia di Kabupaten Sukamara masih sangat takut untuk divaksin karena mereka memikirkan resiko buruk yang terjadi akibat vaksin, maka dari itu mahasiswa KKN UNDIP yaitu Luthfi Marisa Dewi jurusan Hubungan Internasional FISIP bersama dengan PPKM MIKRO Kelurahan Mendawai mencoba membantu para lansia yang takut divaksin dengan edukasi dan pendampingan.

Mahasiswa KKN UNDIP bersama dengan PPKM MIKRO Kelurahan Mendawai terjun langsung kelapangan untuk memberikan edukasi terkait pentingnya vaksin bagi imun tubuh dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Mahasiswa UNDIP juga memberitahu bahwasanya vaksin ini merupakan hasil diplomasi pemerintah Indonesia dengan negara lain untuk mendapatkan vaksin terbaik bagi warga negaranya.

 Maka dari itu kita sebagai warga negara yang baik harus mendukung dengan mengikuti aturan dan anjuran dari Pemerintah. Mahasiswa UNDIP dan PPKM MIKRO melakukan pendekatan kepada para lansia secara personal menggunakan bahasa daerah setempat agar mereka mudah mengerti, lalu juga memberikan pemahaman bahwa vaksinasi ini didampingi para tenaga ahli kesehatan sehingga tidak perlu khawatir atas efeknya. 

Setelah diberikan edukasi serta pendampingan dalam pelaksanaannya, banyak lansia yang sudah berani untuk divaksin dan tidak merasa takut akan efeknya. Masyarakat juga lebih mengerti bahwa diplomasi vaksin ini adalah perjuangan pemerintah sehingga kita harus bersama menghargai demi kebaikan bumi pertiwi. Kemudian Mahasiswa UNDIP juga mengedukasi para masyarakat khususnya lansia untuk selalu menjaga kesehatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga output dari program kolaborasi dari Mahasiswa dan PPKM MIKRO ini berhasil terlaksana dan bermanfaat untuk masyarakat setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun