Mohon tunggu...
Luthfi Kamal Nail
Luthfi Kamal Nail Mohon Tunggu... mahasiswa

saya merupakan mahasiswa fakultas ilmu komunikasi universitas jayaba, disini saya ingin mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Book

Pertahanan Dan Keamanan Negara

7 Oktober 2025   13:00 Diperbarui: 7 Oktober 2025   13:13 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Akuisisi Dan Pengolahan Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan Arsip Nasional Republik Indonesia 2024

Guide arsip ini mengelompokkan informasi dalam empat aspek utama:

  1. Kelembagaan
    Arsip pada aspek ini menunjukkan bagaimana pemerintah membangun fondasi kelembagaan pertahanan, mulai dari pembentukan Tentara Nasional Indonesia, integrasi Kepolisian Negara ke dalam Angkatan Bersenjata, hingga pendirian Dewan Keamanan Nasional dan Lembaga Pertahanan Nasional. Dokumen-dokumen ini menegaskan betapa seriusnya upaya negara merumuskan struktur yang mampu menghadapi tantangan keamanan.
  2. Sumber Daya Pertahanan dan Keamanan
    Aspek ini menampilkan strategi mobilisasi kekuatan rakyat, perekrutan laskar pejuang ke dalam TNI, hingga kebijakan wajib militer. Foto-foto parade alutsista dan pelantikan perwira cadangan menjadi simbol nyata bagaimana Indonesia berusaha memperkuat diri, meskipun masih dalam keterbatasan sumber daya.
  3. Ancaman Eksternal
    Perjuangan mempertahankan kedaulatan tidak berhenti pada agresi militer Belanda. Pada masa Demokrasi Terpimpin, Indonesia menghadapi tantangan besar berupa perebutan Irian Barat dan konfrontasi dengan Malaysia. Arsip pidato Sukarno tentang Trikora dan dokumen pembentukan Komando Ganyang Malaysia (KOGAM) adalah saksi bagaimana politik luar negeri Indonesia dipadukan dengan strategi pertahanan.
  4. Ancaman Internal
    Di dalam negeri, stabilitas diguncang oleh berbagai pemberontakan: DI/TII, PRRI/Permesta, hingga peristiwa G30S 1965. Arsip-arsip pada aspek ini menyingkap dinamika internal yang tidak kalah beratnya dibanding ancaman luar negeri. Dari maklumat pemerintah, laporan operasi militer, hingga foto penggalian jenazah Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya, semuanya memperlihatkan kompleksitas menjaga persatuan bangsa.

Arsip yang Berbicara Melalui Gambar dan Film

Salah satu kekuatan guide ini adalah dokumentasi visual. Foto-foto IPPHOS, misalnya, memperlihatkan Jenderal Sudirman saat dilantik oleh Sukarno di Istana Yogyakarta, atau barisan Taruna Militer Akademi yang menerima pengarahan langsung dari Panglima Besar.

Film-film produksi PFN menambah dimensi emosional. Dalam Tahun Kemenangan (1962), misalnya, publik bisa merasakan kembali semangat perjuangan rakyat dan militer dalam membebaskan Irian Barat. Sementara film ABRI 19 Tahun: Ini Dadaku (1964) mengabadikan semangat solidaritas militer di tengah konfrontasi regional. 

Visual-visual ini bukan hanya dokumentasi, tetapi juga alat propaganda dan penggerak semangat nasionalisme di masanya. Kini, ia menjadi sumber sejarah yang sangat berharga bagi peneliti maupun masyarakat umum.

 

Menjaga Memori Kolektif Bangsa

Lebih dari sekadar daftar arsip, guide ini adalah upaya menjaga memori kolektif bangsa. Ia membuka ruang bagi akademisi, peneliti, jurnalis, maupun generasi muda untuk memahami kembali bagaimana Indonesia berdiri tegak dalam periode penuh turbulensi sejarah.

Dengan membaca, meneliti, dan menonton arsip-arsip ini, kita tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga belajar bagaimana sebuah bangsa muda menghadapi krisis dengan strategi, diplomasi, dan pengorbanan.


Untuk Generasi Kini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun