Mohon tunggu...
Luthfiana Haidari
Luthfiana Haidari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

📃

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Bidang Sosial Budaya di MI Al-Huda Kota Gorontalo

6 Mei 2024   04:15 Diperbarui: 6 Mei 2024   07:24 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Aspek pembangunan sosial budaya di MI Al-Huda Kota Gorontalo

            Pembangunan sosial budaya di MI Al-Huda Kota Gorontalo melibatkan beberapa aspek kunci yang penting untuk membentuk siswa menjadi individu yang berkompeten secara sosial dan memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai budaya. Pertama, pengembangan keterampilan sosial menjadi fokus utama, di mana siswa diajak untuk berinteraksi dengan teman sekelas, guru, dan lingkungan sekitar.  Aspek kedua adalah pengenalan dan penghormatan terhadap keberagaman budaya. Sekolah harus menciptakan suasana yang inklusif, mengakui serta menghargai perbedaan latar belakang budaya siswa.

            Pengenalan terhadap tradisi lokal, upacara adat, dan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya di Indonesia dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sehari-hari,  Kemudian, penting juga untuk memasukkan unsur-unsur budaya dalam kurikulum. Mata pelajaran seperti seni, musik, dan bahasa daerah dapat menjadi wadah untuk menyampaikan nilai-nilai budaya secara menyeluruh. Terakhir, penanaman nilai-nilai moral dan karakter menjadi pondasi utama dalam pembangunan sosial budaya di sekolah. Pendidikan karakter yang mencakup sikap-sikap seperti tanggung jawab, disiplin, kerja sama, dan rasa saling menghargai akan membantu membentuk pribadi siswa yang berkontribusi positif dalam masyarakat.

3. Kebijakan pembangunan sosial oleh pihak sekolah MI Al-Huda Kota Gorontalo

  •             Salah satu kebijakan yaitu peningkatan aksesibilitas terhadap kurikulum yang mencakup nilai-nilai sosial dan budaya. Ini melibatkan penyusunan kurikulum yang memasukkan mata pelajaran yang mempromosikan pemahaman terhadap keberagaman budaya dan keterlibatan sosial. Salah satu kebijakan yang penting adalah peningkatan aksesibilitas terhadap kurikulum yang mencakup nilai-nilai sosial dan budaya. Ini melibatkan penyusunan kurikulum yang memasukkan mata pelajaran atau kegiatan ekstrakurikuler yang mempromosikan pemahaman terhadap keberagaman budaya dan keterlibatan sosial.

 

Pembelajaran


            Pendidikan tidak hanya bertanggung jawab untuk mentransfer pengetahuan akademis, tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai, norma, dan etika yang menjadi dasar budaya suatu komunitas. Melalui proses pendidikan, generasi muda dapat diajarkan untuk menghargai keberagaman budaya, memahami nilai-nilai kemanusiaan, dan mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi secara positif dalam masyarakat. Selain itu, pendidikan juga berperan dalam memperkuat identitas kultural dan mengajarkan pemahaman yang mendalam tentang sejarah serta warisan budaya.

REFERENSI

Tjokroamidjojo, Bintoro, 1995, Pengantar Administrasi Pembangunan, Jakarta LP3ES. : Salomo, Roy V, 2011, Slide Kuliah KTIA : Administrasi Pembangunan.

Naraswati, Kensiwi. 2013. Pembangunan bidang sosial budaya, http://kensiwinaraswati.blogspot.co.id/2013/06/pembangunan-bidang-sosial-budaya.html

Silviantika. 2012. Pembangunan sosial dan budaya, http://silviantika.blogspot.co.id/p/blog-page.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun