Mohon tunggu...
Mohammad Lutfi
Mohammad Lutfi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tenaga pengajar dan penjual kopi

Saya sebenarnya tukang penjual kopi yang lebih senang mengaduk ketimbang merangkai kata. Menulis adalah keisengan mengisi waktu luang di sela-sela antara kopi dan pelanggan. Entah kopi atau tulisan yang disenangi pelanggan itu tergantung selera, tapi jangan lupa tinggalkan komentar agar kopi dan tulisan tersaji lebih nikmat. Catatannya, jika nikmat tidak usah beri tahu saya tapi sebarkan. Jika kurang beri tahu saya kurangnya dan jangan disebarkan. Salam kopi joss

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

5 Peran dan Fungsi Media Sosial Saat Pandemi Covid-19, Apa Saja Itu?

16 Mei 2020   10:27 Diperbarui: 22 Mei 2020   07:02 3293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi media sosial | Sumber : ftadviser.com via Kompas.com

Sama halnya dengan pembelajaran, dalam kegiatan rapat sekolah, kantor dan instansi lain juga menggunakan media sosial. Segala bentuk kebijakan dibicarakan dan diputuskan melalui daring tanpa harus berkumpul di ruang rapat semisal di sekolah atau di kantor.

Media integrasi sosial

Hingga saat ini dapat dibayangkan kalau covid-19 telah membentuk kelompok masyarakat yang siap siaga, gotong royong, dan saling peduli untuk melawannya. Saling peduli satu sama lain ditunjukkan dengan memberikan bantuan kepada tetangga kurang mampu yang terdampak covid-19.

Sikap siap siaga, gotong royong dan peduli ditunjukkan pula dalam kegiatan saling mengedukasi antarwarga melalui jejaring media sosial dalam satu wilayah. Misalnya dalam tingkatan paling bawah, adanya grup WhatsApp warga dalam satu Rukun Tetangga (RT). Dari grup tersebut edukasi mengenai pencegahan dan penanggulangan covid-19 disebar.

Dari contoh tersebut kita dapat menyadari bahwa covid-19 telah membentuk integrasi sosial masyarakat. Media sosial sebagai wadah integrasi telah mengambil peran penting sebagai penghubung antar individu dengan yang lainnya, dari tingkatan organisasi masyarakat yang paling kecil sampai yang lebih besar.

Media Galang Dana

Integrasi sosial yang lebih luas dalam upaya penanganan covid-19 ini adalah penggalangan dana yang dilakukan secara individu, komunitas, dan instansi. Sikap gotong royong dan peduli terhadap orang yang terdampak covid-19 membuat masyarakat yang tergolong mampu tergerak untuk menyumbangkan sebagian hartanya untuk mereka yang kurang mampu.

Dalam penggalangan dana, peran media sosial sangatlah vital. Contohnya, masih segar dalam ingatan kita beberapa waktu lalu Didi Kempot bersama KompasTV menggelar konser amal bertajuk "Didi Kempot Konser Amal Dari Rumah". Konser tersebut disiarkan langsung oleh KompasTV secara live di televisi dan streaming di kanal youtube KompasTV. Dari kegiatan amal tersebut kurang lebih tujuh miliar rupiah terkumpul.

Contoh penggalangan dana lainnya dapat kita lihat yang dilakukan oleh komunitas, instansi dan artis lain. Mereka dengan media sosial yang dimiliki seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan media sosial lain turut menggalang dana pula dengan menyanyi dan melakukan beberapa tantangan.

Media hiburan

Tak dapat dimungkiri jika melakukan aktivitas di rumah saja dapat memicu kebosanan bahkan stres. Oleh karenanya, hiburan sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat kebosanan. Pilihan hiburan beraneka ragam, bisa menonton televisi, bermain gim seperti PS, dan memainkan permainan tradisional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun