Suasana pagi di Kecamatan Gedangan pada Rabu, 13 Agustus 2025, tampak lebih ramai dari biasanya. Di tiga titik berbeda, yakni halaman Markas Kepolisian Sektor Gedangan, Balai Desa Sumberejo, dan Balai Desa Girimulyo, warga sudah berdatangan sejak matahari belum sepenuhnya meninggi. Mereka datang dengan tujuan yang sama, yaitu memanfaatkan kesempatan membeli kebutuhan pokok dengan harga jauh di bawah pasaran melalui kegiatan pasar murah yang digelar oleh Polsek Gedangan.
Pasar murah ini menjadi daya tarik luar biasa bagi masyarakat. Sejak beberapa hari sebelumnya, kabar mengenai acara tersebut sudah tersebar dari mulut ke mulut, media sosial desa, hingga papan pengumuman di balai desa. Tidak heran jika sejak pagi buta warga sudah memadati lokasi. Ada yang datang berboncengan motor, berjalan kaki sambil membawa karung kosong, bahkan ada pula yang membawa gerobak kecil. Tujuannya jelas, membawa pulang beras dengan harga miring.
Polsek Gedangan menyediakan sebanyak 400 paket beras Bulog SPHP dengan kemasan lima kilogram. Harga yang dipatok hanyalah lima puluh delapan ribu rupiah per paket. Jika dibandingkan dengan harga pasaran, selisihnya cukup terasa bagi kantong masyarakat, terutama bagi mereka yang penghasilannya pas-pasan. Total beras yang dibagikan mencapai dua ton, dan seluruhnya habis hanya dalam waktu kurang dari satu jam.
Di setiap titik lokasi, petugas kepolisian bersama perangkat desa tampak sigap mengatur jalannya pembelian. Warga diarahkan untuk berbaris rapi sambil menunggu giliran. Meski antrean panjang terlihat mengular, suasana tetap tertib. Tidak ada dorong-dorongan ataupun keributan berarti. Justru yang terdengar adalah percakapan warga yang saling bertukar kabar, bercanda, dan bersenda gurau sambil menunggu giliran.
Bagi sebagian warga, kesempatan ini benar-benar membantu meringankan beban. Seperti diungkapkan oleh seorang ibu-ibu warga Dusun Gunung Sari, yang rela datang setengah jam sebelum matahari terbit. Ia menuturkan bahwa harga beras di pasaran belakangan ini cukup memberatkan, sehingga adanya pasar murah menjadi angin segar bagi keluarganya. "Kalau beli di warung atau toko, harganya bisa beda belasan ribu. Lumayan sekali kalau ada yang murah begini, bisa buat tambahan beli lauk," ujarnya sambil tersenyum lebar memegang kantong beras yang baru dibelinya.
Tidak hanya ibu rumah tangga, sejumlah bapak-bapak dan remaja juga ikut mengantre. Sebagian dari mereka datang untuk membantu orang tua atau kerabat yang sudah lanjut usia. Ada pula yang membeli untuk membantu tetangga yang sedang kesulitan ekonomi. Di beberapa titik, terlihat pula aparat kepolisian membantu warga lansia membawa pulang beras mereka.
Kapolsek Gedangan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas oleh Kepolisian Republik Indonesia. Tujuannya tidak hanya untuk meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat. "Kami ingin hadir di tengah masyarakat bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam membantu kesejahteraan mereka," ujarnya di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, tingginya animo masyarakat sudah diperkirakan sejak awal. Oleh karena itu, petugas disebar di tiga lokasi berbeda agar penyelenggaraan berjalan lebih lancar dan warga tidak perlu berdesak-desakan di satu tempat. Meski demikian, tetap saja masih ada sebagian warga yang belum kebagian. Mereka yang tidak mendapatkan paket beras kali ini diharapkan tidak berkecil hati, karena Polsek Gedangan berencana menggelar pasar murah kembali dalam waktu dekat.
Pihak kepolisian juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk perangkat desa, relawan, serta pihak Bulog yang telah menyediakan pasokan beras. Kolaborasi ini dinilai menjadi contoh nyata bahwa kerja sama lintas sektor dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Bagi warga Gedangan, kegiatan seperti ini bukan sekadar momen berbelanja murah. Pasar murah juga menjadi ajang silaturahmi, tempat bertemu tetangga dari dusun lain, dan kesempatan berbincang dengan aparat kepolisian secara lebih dekat. Banyak warga yang mengaku lebih nyaman menyampaikan aspirasi dan keluhan ketika bertemu langsung dalam suasana santai seperti ini.
Kegiatan pasar murah yang berlangsung singkat namun penuh kesan ini meninggalkan cerita tersendiri bagi para pesertanya. Anak-anak yang ikut orang tuanya tampak gembira, sementara para pedagang kecil di sekitar lokasi juga ikut merasakan manfaat karena dagangan mereka laris dibeli para pengunjung. Beberapa penjual minuman dan makanan ringan bahkan mengaku mendapatkan pendapatan lebih besar dari hari biasanya.
Dengan keberhasilan pelaksanaan pasar murah ini, harapan pun tumbuh di tengah masyarakat. Mereka menginginkan kegiatan serupa dapat digelar secara rutin, terutama menjelang hari-hari besar atau ketika harga kebutuhan pokok sedang melambung tinggi. Pasar murah dianggap sebagai salah satu solusi praktis untuk membantu masyarakat mengatasi tekanan ekonomi, meskipun sifatnya sementara.
Polsek Gedangan sendiri berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan jaringan dan sumber daya yang ada, mereka berharap ke depan jumlah paket yang disediakan bisa lebih banyak sehingga dapat menjangkau lebih luas.
Di akhir kegiatan, suasana di tiga titik pasar murah perlahan kembali normal. Warga yang berhasil mendapatkan beras pulang dengan wajah sumringah, sementara yang belum kebagian mencoba menghibur diri dengan keyakinan bahwa kesempatan berikutnya akan datang. Di sela-sela percakapan, terselip rasa syukur dan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan aparat kepolisian setempat.
Pasar murah Polsek Gedangan pada hari itu tidak hanya berhasil menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga membangun rasa kebersamaan. Dalam waktu yang singkat, ratusan orang dari berbagai latar belakang bisa berkumpul, saling menyapa, dan berbagi cerita. Mungkin inilah salah satu wujud nyata bahwa kepedulian dan kebersamaan dapat hadir di mana saja, bahkan di tengah antrean panjang beras murah di sebuah pagi di Gedangan.
---
Luffy Neptuno
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI