Salam Sejahtera untuk semua Saudara Onlen Kompasianer dimana saja berada. Saya buat akun kompasiana pada tahun 2014. Saat itu saya masih aktif kuliah di Universitas Negeri Padang. Saya sedang berjibaku dan suka menulis, menuangkan isi pemikiran di facebook dan kompasiana. Tiga bulan aktif menulis artikel, dan setelah itu saya tidak lagi rutin menulis karena fokus menyelesaikan tugas akhir.
Pada tahun 2016 saya teringat kembali akun kompasiana yang dulu saya created. Saat itu saya hanya aktif sebagai pembaca budiman tanpa menulis artikel.Â
Setelah merasakan jemu yang tak kunjung usai, saya memutuskan untuk aktif kembali menulis artikel di Kompasiana. Beberapa minggu yang lalu, saya mulai menulis dan rajin upload tulisan setiap hari. Jumlah viewers saya meningkat sekitar 3000 viewers. Poin saya di Kompasiana juga ikutan naik, dari debut menjadi Taruna. Saya bangga, tertawa, dan bahagia. Haha
Perbedaan kompasianer 2014 dengan kompasianer sekarang adalah umur dari akun yang aktif. Kebanyakan yang aktif sekarang berumur 30 tahun keatas. Which is (logad jeksal, eh jaksel) sudah jadi Bapak-bapak dan Buk-Ibuk. Dulu saling aktif komen dan aktif balas komen. Sekarang kompasianer tidak lagi aktif berbalas komen. Sepertinya media ini hanya pelampiasan nafsu untuk menulis. Sesuatu yang hilang adalah budaya menanggapi dan saling berdiskusi.Â
Saya berharap para kompasianer budiman bisa saling berbalas pantun, eh balas komen. Sehingga Kompasiana menjadi media yang tidak hanya menyalurkan isi fikiran, tetapi juga sebagai media perekat silaturahmi antar Kompasianer.
Ayookk kompasianer, salam kenal, salam sapa, Salam Indonesia Maju Sejahtera. Haha Tolong dikomen ya Pak-Bapak, Buk-Ibuk. Sampai 1000 komentar.
Satu lagi harapan saya untuk Kompasiana. Semoga Kompasianer semakin banyak yang berumur dibawah 21 tahun. Gen Z So Welcome for You..!
