Mohon tunggu...
Kelompok Budaya
Kelompok Budaya Mohon Tunggu... Desainer - grup mahasiswa DKV-A ISI Yogyakarta 2018

kuliah materi sosiologi desain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tren Merokok bagi Wanita dalam Perspektif Sosiologi Desain

27 November 2019   21:03 Diperbarui: 27 November 2019   21:14 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memicu desainer untuk membuat iklan layanan masyarakat yang dapat mempersuasi khalayak untuk menghindari rokok.

PEMBAHASAN

Seiring berkembangnya teknologi komunikasi di era modernisasi masa kini, kehidupan masyarakat banyak dipengaruhi oleh media. Salah satunya gaya hidup orang luar yang merambah cepat ke Indonesia melalui suatu tontonan publik.

Gaya hidup inilah yang memengaruhi masyarakat Indonesia terutama kalangan anak muda yang menganggap hal itu sebagai sebuah trend, salah satunya adalah budaya perempuan merokok.

Selain itu, media iklan juga berperan penting dalam perindustrian budaya rokok di Indonesia. Menurut teori persepsi yang dikemukakan oleh Amirullah, persepsi merupakan proses di mana individu memilih mengelola dan menginterpretasikan stimulus ke dalam bentuk arti dan gambar (2004:42).

Contohnya seperti iklan rokok yang mampu membangun opini masyarakat bahwa rokok merupakan simbol maskulinitas yang dianggap keren, sehingga banyak yang tertarik untuk merokok. Maka dari itu, tidak heran jika kita melihat iklan-iklan rokok dipenuhi dengan visualisasi pria macho sambil berpetualang menggunakan mobil Jeep. Hal tersebut dikarenakan konsumen rokok itu sendiri didominasi oleh kaum pria.

Dari iklan ini terlihat bahwa teori persepsi tersebut benar adanya, di mana iklan tersebut mampu menampilkan sebuah citra berupa gambar yang dapat menstimulus masyarakat hingga mereka dapat menerima dan merasakan citra yang ingin disampaikan oleh pendesain iklan tersebut.

Selain itu, diketahui bahwa iklan tersebut juga sangat berpengaruh dalam membentuk persepsi masyarakat. Hal ini sesuai dengan Teori Agenda Setting yang menekankan pada anggapan bahwa media memiliki pengaruh besar dalam membangun dan membentuk persepsi publik, wacana yang diedarkan akan menjadi sebuah opini publik yang merupakan sebuah agenda yang telah diatur oleh media.

Jadi, dalam kasus iklan rokok media telah mengarahkan opini masyarakat untuk yakin bahwa produk tersebut merupakan hal yang keren sehingga dapat menarik perhatian publik untuk membeli produk tersebut.

Pada tahun 1970, industri rokok banyak menggunakan perempuan pada iklan rokok. Dalam iklan tersebut memperlihatkan perempuan perokok sebagai figur negatif dikarenakan memakai pakaian yang seksi sehingga menimbulkan persepsi dalam lingkungan sosial bahwa "perempuan perokok itu buruk".

Persepsi tersebut terbawa hingga zaman sekarang yang memicu adanya fenomena sosial. Fenomena sosial tidak akan terjadi jika tidak ada komunikasi serta interaksi. Misalnya seperti yang dikutip dari Kompas.com, seorang narasumber yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mengatakan bahwa merokok adalah hal yang biasa dalam hidupnya. Ayahnya dan beberapa anggota keluarganya merupakan perokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun