YOGYAKARTA,Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Mahasiswa unisa Yogyakarta pada tanggal 12 September 2025 mengikuti  rangkaian kegiatan Pra-Mataf 2
Pertama,Mahasiswa unisa berkumpul di depan gedung Siti Walidah UNISA Yogyakarta lalu kemudian dipanggil satu persatu sesuai kepesertaan yang sudah dibagikan untuk menuju Convention Hall Masjid Walidah Dahlan.Setelah mahasiswa sampah ke Convention Hall Masjid Walidah dahlan.Mahasiswa baru UNISA Yogyakarta maba di persilahkan duduk sambil kedua MC membuka acaraÂ
Pra-Mataf Day 2.Setelah MC membuka acara  dilanjut menyampaian materi.
Materi pertama disampaikan oleh Bapak  Arif Nur Kholis sebagai sekretaris MDMC (Muhammadiyah Disaster Manajemen Center) yang menyampaikan seputar bencana alam seperti "Apasih bencana itu?"  Bapak arif menyampaikan  bahwa bencana alam adalah kejadian dimana manusia tidak siap untuk menghadapi jenis bencana tersebut.sebagai contoh banjir,jika tidak ada korban jiwa maka itu tidak disebut bencana.Bapak  Arif juga menyapaikan data BNPB pada tahun 2025,Indonesia mengalami 2170 kejadian bencana dan muhammadiyah sudah membuat tim bantuan.Siaga gempa yang paling penting adalah jangan panik,tetap tenang dan selalu melindungi kepala dengan benda yang ada disekitar.
Materi yang kedua Disampaikan oleh " Dr.Komarudin,M.Psi.," selaku dosen Psikologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
mengenai  Kesehatan Mental Mahasiswa.Apasih kesehatan."Apa itu kesehatan mental?"
Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif, dan perilaku yang relatif stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stres sehari-hari  Sehat mental artinya individu terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa.
Ciri Ciri sehat mental:mampu mengenali emosi diri sendiri. Mampu mengendalikan emosi secara adaptif,Memiliki empati terhadap orang lain.Mampu memotivasi diri sendiri. Mampu membangun hubungan sosial yang positif
Ciri Ciri orang stres:menutupi diri dari lingkungan sekitar,menyendiri,mudah marah,jarang berkumpul teman.
cara menangani stres seperti menerima kecemasan,aktivasi perilaku,Cognitive behaviora therapy,Mindfulness-based Intervention.