Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menulis Kamu

9 Oktober 2022   08:48 Diperbarui: 9 Oktober 2022   08:56 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu perempuan dewasa yang selalu ingin dimengerti, ingin didengar, tak pernah mau disalahkan. Kisah yang dahulu suram terjadi lagi atas ucapmu. Demi dia, kamu memberikan luka yang teramat hari ini. Menciptakan patah hati yang sulit dipulihkan. Dia yang barangkali bukan membuat kamu ada di hati.

Daun-daun berserakan buat layu. Hancur seketika. Lelah, ini kisah dan cerita yang sudah berpuluh tahun terjadi. Ada hujan deras yang kamu hadirkan. Memicu krisis damai sejahtera juga kemerosotan tenang teduh. Hari ini, dia dan kamu adalah kebencian yang tidak seharusnya bertahan di segala sesuatu yang ada. Karena itu menyusahkan. Petaka sudah terjadi.

Kemungkinan besar, hingga nafas tak tersisa, kamu akan menjadi apa yang dia mau. Ada neraka yang paling paripurna,  melululantakkan perasaan bahkan kedamaian kamu renggut. Kamu tidak pernah berhasil menjadi ratu keadilan, selalu berpihak pada dia. Entah bagaimana melewati badai hari ini, ke mana arah hidup menjadi?

Hari kesembilan bulan kesepuluh, rawan bencana, harus waspada lebih. Sudah banyak prosa patah hati yang menulis kamu. Jejak sejarah yang pernah menghancurkan tak boleh, benar-benar tak boleh menguasai hati dan pikiran. Jujur, tak akan ada dimensi cinta hari ini. Hanya berharap mampu melewati deru prahara hari ini sebelum matahari terbenam. Tak ingin mendung di awal Oktober menjadi Oktober yang berakhir basah.

Hingga mampu berpamitan dan mengucapkan selamat tinggal pada kemalangan ketika hari berganti. Di saat yang entah kapan, semoga ada keajaiban, ada prosa bahagia yang menulis kamu.

***
Rantauprapat, 09 Oktober 2022
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun