Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga na Ummuli di Ngoluku

1 November 2020   07:07 Diperbarui: 1 November 2020   07:12 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/hnillustration.etsy.com


Tu ho inang, aluhonoku arsak ni rohakki. Namar sigor-gor di rohaku. Asa diboan ho inang au tu bagas tamiangmu. Hu boto dohot pos rohaku, tamiang ni dainang mangaleon au hagogoan.

Hea au mangkkaholongi nasala, manjalo nasala di rohaki. Dang hea, au ditinggalhon ho inang. Ale. Unang gabusi, unang marsandiwara, unang parmeam-meam rohami. Ido na di dokkhon hu tu au, asa unang sai tarilu-ilu au haduan.

Molo hurimangi pambaenanki, husadari au sandiri do na mbahen arsak ni rohaki. Mauliate ma inang, tu sude pasingottanmi tu au. Ho, inagku na lagu. Bunga na ummuli di ngoluku. Dihaholongi ho au, tudoshon dirimmi.

Hu boto, dang hea lojo ho manangionkkon au saleleng uju ni ngolumi.

***
Terjemahan bahasa Indonesia,

Bunga yang Terbaik di Hidupku

Kepadamu ibu, kusampaikan sakit yang ada di hatiku. Yang  membara di hatiku. Supaya ibu bawa aku di dalam doamu. Kutahu dan aku yakin, doa dari ibu itu memberi aku kekuatan.

Pernah aku mengasihi yang salah. Menerima yang salah di hatiku. Tak pernah ibu meninggalkan aku. Tapi, jangan lagi bohongi, jangan lagi bersandiwara, jangan lagi permaikan hatimu. Itu yang ibu bilang padaku, agar tidak menangis lagi aku di kemudian hari.

Kalau kurenungkan apa yang sudah kulakukan, kusadari aku sendiri yang sudah membuat hatiku terluka. Terima kasih ibu, untuk semua apa yang sudah kau lakukan. Kau, ibuku yang baik. Bunga terbaik yang ada di dalam hidupku. Kau mengasihiku, seperti mengasihi dirimu sendiri.

Kutahu, ibu tak akan pernah lelah mendoakan aku selama engkau hidup.

***
Rantau Prapat, 13 September 2020
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun