Mungkin kau tak akan pernah tahu, apa yang membuat hatiku mengalami kerumitan? Aku sungguh ingin berhenti mencintaimu setelah kau berlalu pergi dari hatiku, namun itu hanya keinginan yang tak pernah terwujud sampai sekarang ini. Menyedihkan bukan, aku belum mampu membasuh perihalmu dari hatiku.
Bertahun, hari-hariku dipenuhi aroma dirimu. Aku berteduh di bawah pohon cintamu, aku bagai bunga Lotus yang mekar karena sinar rembulan yang kau berikan. Hingga hari itu, aku mendengar ucapan perpisahan pun ucapan selamat tinggal darimu tanpa ada pertemuan terakhir saat itu.
Bodohnya aku, perpisahan darimu tak membuatku berhenti merindukan bahkan mencintaimu. Aku ingin menyerah dan mengakhiri perasaanku terhadapmu, tapi sampai saat ini aku masih belum mampu berhenti mencintaimu. Ternyata tak mudah bagiku untuk berhenti mencintaimu.
Kau itu sangat menyebalkan, sudah meninggalkanku tapi perihalmu masih belum surut dari hatiku. Berharap akan segera tumbuh cinta yang baru di hatiku, agar aroma dirimu benar-benar terkikis dan lagi bertautan dengan hatiku.