Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pantai Binasih

4 Maret 2019   18:01 Diperbarui: 4 Maret 2019   18:35 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pantai Binasih

Birunya warna pantai Binasih
Pepohonan dan pasir pasir yang membisu
Gulungan gulungan ombak yang saling berkejaran jadi saksi bagiku dalam merajut  cerita kisah cinta dan ada kebahagiaan bagiku ada di pantai Binasih

Pantai Binasih lepaskanku dari kemarau dan kegersangan badai dari penantian cinta
Pantai Binasih pun membuatku merasakan haru biru dari harmoni gelombang mencinta

Di pantai Binasih, ku temukan titik pada romansa asmara pertamaku
Asmara yang terjadi karena perasaan yang seirama
Perasaan yang harus di jaga pun pelihara dengan ketulusan juga kesetiaan agar perasaan itu tak gugur dan terhempas
Hingga cerita cinta yang terjalin tak menjadi koma dari serpihan aroma luka tapi akan menjadi titik akhir yang indah bagiku

@lusymarianapasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun