Mohon tunggu...
luna syla
luna syla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Filsafat Dengan Ilmu Pengetahuan dan Kaitannya Dengan Perkembangan Kriminologi di Indonesia

11 Mei 2024   23:08 Diperbarui: 11 Mei 2024   23:17 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Filsafat dan ilmu pengetahuan adalah dua disiplin ilmu yang memiliki keterkaitan yang erat. Filsafat, sebagai studi tentang pengetahuan, realitas, dan eksistensi, berfungsi sebagai dasar untuk memahami berbagai konsep dan teori dalam ilmu pengetahuan. Filsafat mempelajari tentang asal-usul dan batas-batas pengetahuan, serta mempertanyakan apa yang kita anggap sebagai pengetahuan. Dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan, filsafat memantau dan mengkaji metodologi, kerangka, dan implikasi dari ilmu pengetahuan.

Di sisi lain, ilmu pengetahuan adalah studi sistematis yang membangun dan mengatur pengetahuan dalam bentuk penjelasan dan prediksi yang dapat diuji tentang alam semesta. Ilmu pengetahuan berusaha menjelaskan fenomena-fenomena di dunia ini dengan menggunakan metode ilmiah, yaitu metode yang sistematis dan dapat dibuktikan melalui pengamatan dan percobaan.
Filsafat berfungsi sebagai dasar untuk memahami berbagai konsep dan teori dalam ilmu pengetahuan. Filsafat membantu kita memahami bagaimana kita mendapatkan pengetahuan, bagaimana kita memvalidasi pengetahuan tersebut, dan apa artinya pengetahuan tersebut bagi kita. 

Dengan mempertanyakan asumsi-asumsi dasar, filsafat memaksa kita untuk berpikir lebih dalam tentang apa yang kita ketahui dan bagaimana kita mengetahuinya. Dengan demikian, filsafat memainkan peran penting dalam memandu penelitian dan praktek dalam ilmu pengetahuan.

Dalam konteks kriminologi di Indonesia, filsafat dan ilmu pengetahuan juga memiliki peran yang sangat penting. Filsafat membantu kita memahami konsep-konsep dasar dalam kriminologi, seperti hak asasi manusia, keadilan, dan moralitas. Ini termasuk mempertanyakan apa yang kita anggap sebagai kejahatan, bagaimana hukum dibentuk dan diterapkan, dan bagaimana masyarakat memandang dan menanggapi perilaku kriminal. Sementara itu, ilmu pengetahuan membantu kita menganalisis data dan fakta untuk membantu kita memahami dan mencegah kejahatan. Dengan menggunakan metode ilmiah, kita dapat mengumpulkan dan menganalisis data tentang kejahatan, pelaku kejahatan, dan korban kejahatan untuk mengembangkan strategi pencegahan dan penanggulangan kejahatan yang efektif.

Perkembangan kriminologi di Indonesia juga dipengaruhi oleh filsafat dan ilmu pengetahuan. Misalnya, filsafat membantu kita memahami pentingnya pendekatan hak asasi manusia dalam penanganan kejahatan. Ini mencakup pemahaman bahwa setiap individu memiliki hak-hak dasar yang harus dihormati, bahkan ketika mereka diduga atau terbukti melakukan kejahatan. 

Sementara itu, ilmu pengetahuan membantu kita mengembangkan metode penelitian yang efektif untuk memahami dan mencegah kejahatan. Dengan melakukan penelitian ilmiah, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perilaku kriminal dan merumuskan intervensi yang dapat mengurangi kejahatan.

Secara keseluruhan, filsafat dan ilmu pengetahuan saling melengkapi dan keduanya sangat penting dalam perkembangan kriminologi di Indonesia. Keduanya membantu kita memahami dan mengatasi tantangan-tantangan dalam penegakan hukum dan pencegahan kejahatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun