Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bagaimana Industri K-Pop Memicu Fenomena "Celebrity Worship Syndrome"?

4 Januari 2023   05:00 Diperbarui: 9 Januari 2023   12:48 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanda cinta ala penggemar K-Pop. (sumber: SHUTTERSTOCK/BOONTOOM SAE-KOR via kompas.com)

Tuntutan kerja idol K-Pop itu berat. Bukan hanya harus bisa menyanyi, menari dan menghibur penggemar, mereka juga harus berpenampilan menarik (bahkan dengan standar kecantikan ala Korea Selatan yang tidak masuk akal), diet ketat, menguasai public speaking, belajar bahasa asing, modeling dan harus bebas skandal. 

Tak peduli sekarang mereka sudah berubah jadi pribadi sebaik apa, kalau ketahuan punya masa lalu yang buruk, idol bisa dihujat habis-habisan. Bahkan tak jarang didesak untuk keluar dari grupnya.

Bayangkan, CWS tidak hanya mengusik keamanan, keselamatan dan ketenteraman hidup para idol, tapi juga mengatur kehidupan personal mereka. Bahkan, untuk soal sesepele jatuh cinta pada lawan jenis pun diatur.

Alih-alih merasa dicintai dan diapresiasi, para idol justru takut pada sasaeng. Para idol justru lebih suka dengan penggemar yang waras, sopan, menghargai privasi mereka dan memperlakukan mereka layaknya manusia pada umumnya.

Tujuan para sasaeng bertindak melampaui batas adalah untuk menarik perhatian sang idola. Harapannya, sang idola akan terus mengingat penggemar tersebut. Namun, diingat karena perbuatan buruk tentu tidak menyenangkan bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun