Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Politisasi Bahasa yang Mengusik Nalar Kita

28 Oktober 2022   17:34 Diperbarui: 30 Oktober 2022   16:42 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bahasa-photo by wallace chuck from pexels

Jujur saja, saya kadang bingung yang dimaksud dengan "kritik yang membangun" itu yang bagaimana. Sebab, setahu saya, kritik itu sendiri artinya kecaman atau tanggapan.

Tanpa embel-embel "yang membangun" sekalipun, kritik pada dasarnya memang sudah membangun. Kan kritik ditujukan agar ada perbaikan. Berarti sudah jelas membangun dong.

Kritik yang disertai solusi? Sayangnya, itu seringkali juga cuma akal-akalan orang-orang yang anti kritik.

Bagi saya, kritik yang baik itu bukan kritik yang disertai solusi, melainkan kritik yang berlandaskan pada data dan fakta. Kalau tidak begitu, namanya fitnah. Toh, dalam kritik sebetulnya sudah terkandung solusi secara tersirat.

Penutup

Fungsi bahasa sejatinya adalah untuk komunikasi. Namun, di tangan pihak-pihak tertentu, bahasa bisa jadi alat propaganda.

Politisasi bahasa jadi berbahaya ketika ia mereduksi makna atau digunakan untuk memelintir fakta. Jika terus dilestarikan dan dinormalisasi, cara pandang masyarakat tentang suatu istilah juga akan mengikuti mereka yang mencetuskan dan mempopulerkannya.

Pertanyaan saya, perlukah kita mengganti istilah-istilah yang dirasa problematik itu dengan kata lain yang lebih baik dan sesuai?

Referensi: 1, 2, 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun