Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kenali Cara-cara Mengolah Sayur agar Kandungan Gizinya Tidak Rusak

24 Juni 2021   17:34 Diperbarui: 7 Mei 2022   22:36 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun sayur yang dimasak dengan cara direbus atau dikukus cenderung memiliki rasa yang lebih hambar, namun tidak disarankan untuk menambahkan terlalu banyak garam atau penyedap rasa karena selain terlalu asin, kandungan garam yang terlalu tinggi dapat menaikkan tekanan darah dan pengentalan darah sehingga berisiko memicu timbulnya penyakit hipertensi.

Sayur yang Ditumis

ilustrasi kangkung yang dimasak dengan ditumis | sumber gambar: sajian sedap
ilustrasi kangkung yang dimasak dengan ditumis | sumber gambar: sajian sedap

Menumis sayur dengan api besar memang membuat masakan cepat matang namun bisa mempercepat hilangnya nutrisi karena suhu yang terlalu tinggi. 

Oleh karena itu, menumis dengan sedikit minyak dan api kecil akan membuat nutrisi pada sayur lebih terjaga. Supaya tidak terlalu lama ketika menumis, sayur dapat dimasukkan setelah bumbu tumisan matang.

Penggunaan jenis minyak (selain minyak goreng biasa) juga perlu diperhatikan karena ada jenis-jenis minyak tertentu yang kandungannya akan rusak jika dipanaskan. Misalnya, minyak zaitun.

Minyak zaitun (olive oil) kerap dikonsumsi oleh orang-orang yang menjalani program diet. Hal ini dikarenakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak tak jenuh, seperti Omega 3 dan 6, asam oleat serta antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Berbeda dengan minyak goreng biasa yang memiliki kandungan lemak jenuh lebih tinggi.

Namun tidak semua minyak zaitun bisa digunakan untuk menumis, memanggang atau menggoreng.

Menurut Chef Nurman Fajri dari Almond Zucchini, seperti yang dikutip dalam kumparan.com (16/11/2018), jika ingin menumis dan menggoreng dapat menggunakan minyak zaitun jenis classic atau pure dan extra light yang bisa dipanaskan dengan suhu tinggi. Sementara yang berjenis extra virgin oil kandungan nutrisinya mudah rusak jika dipanaskan pada suhu di atas 180 derajat celcius sehingga tidak disarankan untuk digunakan sebagai minyak goreng atau tumis.

Lalu, bagaimana dengan sayur yang dimasak dengan cara dipanggang?

Memanggang sebenarnya termasuk cara memasak yang sehat. Namun penggunaan panas yang terlalu tinggi apalagi sampai sayur gosong justru akan memproduksi karsinogen, yaitu zat yang dapat menimbulkan penyakit kanker. Untuk menyiasati hal tersebut, dapat menggunakan panggangan berbahan dasar stainless.

Wasana Kata

Memasak sayur dengan baik dan benar selain membuatnya lebih mudah dicerna juga mampu meningkatkan kadar mineral dan antioksidan sehingga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun