Tidak harus ada senja atau secangkir kopi untuk menemaniku berpuisi. Karena semua itu tetaplah untaian aksara yang ditorehkan oleh penulis atau penyair atau mereka yang telah jatuh cinta pada sebuah makna.Â
"Makna? Untuk apa? Bukankah lebih mudah jika kau terima begitu saja?"Â
Dangkal!
Orang-orang yang tergilas perputaran zaman, mencari-cari pegangan untuk bisa bertahan. Mungkin demi harga diri atau penghargaan.Â
Kasihan!Â
"Kau pikir dirimu berbeda?"
Ingin benar kuabaikan, tapi juga meradang
Melawan?Â
Sia-sia!Â
18/09/2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!