Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Seandainya Tiada Jarak

28 Maret 2020   19:53 Diperbarui: 28 Maret 2020   20:03 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
picture by Jan Kroon from pexels

Mendengar ceritamu terasa seperti obat penenang di tengah berita yang lebih banyak mewartakan duka cita. Aku membayangkan apa yang akan kita bicarakan atau kita dapat memilih diam sejenak kala senja menyapa. Seandainya tiada jarak, adakah rindu yang masih bergelora?

Tidak masalah jika kau menginginkan waktu dan ruang untuk mengambil jeda. Asalkan aku tahu kalau kau memang baik-baik saja. Seandainya tiada jarak, mungkinkah hati terbebas dari prasangka?

Katakan padaku jika itu benar atau salah karena aku terlalu rapuh untuk menanggung kehilangan

28/03/2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun