Kesepakatan ini terjalin selama 3 tahun, dimulai pada 2017 dan berakhir pada tahun 2020. Fokus dari lembaga-lembaga pendidikan ini adalah dengan pengadaan kegiatan pelatihan untuk para dosen dalam lingkup universitas atau politeknik negeri di Indonesia, dan Singapura berperan sebagai tenaga ahli. Upaya lain yang dilakukan diawali dengan penentuan Batam sebagai wilayah jembatan digital antara Indonesia dan Singapura, dan membentuk ekosistem digital di wilayah Nongsa,Batam.
Ekosistem ini dibentuk untuk menjadi wilayah industri digital Indonesia, baik lokalisasi perusahaan digital dan juga pusat pelatihan bagi kegitan kerjasama di bidang ekonomi digital dan kreatif. Dilain itu, Indonesia pun dalam kondisi kualitas digital yang tidak terlalu baik bila dibandingkan dengan negara-negara lain, oleh karena itu menjalin hubungan kerjasama ekonomi digital dengan Singapura menjadi langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas digital karena kualitas Singapura dapat dikatakan lebih baik daripada Indonesia.
Namun, dengan keterbatasan saat inipun, Indonesia memiliki tingkat perkembangan yang cukup pesat dalam sektor digital di tiap tahun nya sehingga dengan potensi-potensi yang ada, target Indonesia menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar se-Asia Tenggara pun dapat terwujud dimasa yang akan datang.