Mohon tunggu...
LumbaLumba
LumbaLumba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Mencoba berbagi kisah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gadis Tercantik di London (Perang Eropa)-31

29 April 2014   14:26 Diperbarui: 29 Januari 2024   07:31 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

        Stella mengangkat tangan. Meminta Lancelot untuk tidak melanjutkan.

        "Aku tahu. Perbuatanmu sungguh tak terpuji. Tapi aku bahagia. Di saat terakhir kau akhirnya sadar, memilih jadi orang baik," Stella meneteskan air mata,"dan hari ini kau berhak menuai kebaikan pula. Lihatlah sekelilingmu. Kawan - kawanmu, penduduk London, dan juga aku ... kami semua menyayangimu. Sangat menyayangimu ..."

        "Stella ...."

        Lancelot terharu mendengarnya. Ia juga sangat bahagia bertemu lagi dengan Stella.

        "Aku mencintaimu ...," Lancelot tak dapat menahannya lagi.

        Stella mengusap air matanya, "Aku juga mencintaimu .... "

        Akhirnya dia menemukan sang gadis tercantik.

        Tak sedikit penduduk London yang menitikkan air mata melihatnya. 22 tahun silam Lancelot kecil mereka usir dari London. Para penduduk masih ingat anak itu menangis sepanjang jalan. Kini dia sudah besar dan justru datang melindungi mereka dari musuh. Mengabaikan dendamnya demi melindungi orang - orang yang pernah berbuat buruk padanya.

        Dan tentu saja, melindungi gadis yang dicintainya.

TAMAT

Bila cerbung ini dijadikan buku, tebalnya sekitar 120 halaman. Masuk ke dalam kategori novel pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun